Kenali Tanda-Tanda Bensin Tercampur Air Sebelum Mesin Rusak

LEBAK, iNewsLebak.id – Bensin merupakan bahan bakar utama bagi sepeda motor yang berperan penting dalam menghasilkan tenaga melalui proses pembakaran di dalam mesin. Namun, tidak banyak pengendara yang menyadari bahwa bensin dapat tercampur air.
Kondisi ini bisa terjadi akibat kesalahan saat pengisian, proses kondensasi di dalam tangki, maupun penampungan bahan bakar yang tidak bersih. Sekilas, bensin yang terkontaminasi air sulit dibedakan secara visual, tetapi dampaknya terhadap kinerja mesin bisa sangat merugikan.
Air yang masuk ke sistem bahan bakar akan mengganggu proses pembakaran karena sifatnya yang tidak dapat terbakar seperti bensin. Akibatnya, tenaga mesin berkurang, tarikan menjadi berat, bahkan mesin bisa mati mendadak.
Oleh sebab itu, pengendara perlu mengenali tanda-tanda ketika bensin telah tercampur air agar dapat segera mengambil tindakan sebelum terjadi kerusakan yang lebih parah.
Mesin Sulit Dihidupkan
Salah satu gejala paling umum dari bensin yang tercampur air adalah mesin motor sulit dihidupkan. Ketika kunci kontak diputar, mesin terasa berat untuk menyala, dan bila berhasil hidup, suara yang muncul biasanya tidak stabil atau “brebet.” Hal ini terjadi karena air di dalam bahan bakar menghambat proses pengapian dan pembakaran di ruang mesin.
Pada motor dengan sistem karburator, air biasanya mengendap di dasar mangkuk karburator, menyebabkan campuran udara dan bahan bakar menjadi tidak seimbang. Sementara itu, pada motor dengan sistem injeksi, air dapat masuk ke dalam injektor dan mengganggu semprotan bahan bakar. Kondisi ini membuat mesin kehilangan tenaga, akselerasi menurun, serta konsumsi bahan bakar menjadi lebih boros.
Suara Mesin Kasar dan Tidak Stabil
Selain menyebabkan mesin sulit dinyalakan, bensin yang terkontaminasi air dapat membuat suara mesin menjadi kasar dan tidak halus seperti biasanya. Ketika air ikut terbakar bersama bensin, pembakaran menjadi tidak sempurna dan menimbulkan suara “ngelitik” atau letupan kecil dari knalpot.
Dalam beberapa kasus, knalpot bahkan mengeluarkan asap putih tipis akibat uap air yang ikut terbakar. Hal ini menjadi salah satu tanda bahwa bahan bakar sudah tidak murni dan perlu segera dikuras agar tidak menimbulkan kerusakan lebih lanjut pada sistem pembakaran.
Getaran Mesin Meningkat
Ciri lainnya yang perlu diwaspadai adalah getaran mesin yang terasa lebih kuat dari biasanya, terutama saat motor berada dalam posisi langsam. Jika dibiarkan, kondisi ini dapat mempercepat kerusakan pada busi dan sistem pengapian.
Busi yang sering basah akibat campuran air akan cepat kotor dan kehilangan percikan api, sehingga mesin semakin sulit dinyalakan. Dalam jangka panjang, hal ini juga bisa menurunkan efisiensi bahan bakar serta memperpendek usia komponen mesin.
Penurunan Performa dan Konsumsi Bahan Baka
Air di dalam tangki atau sistem bahan bakar berpengaruh besar terhadap performa kendaraan. Ketika air menggantikan sebagian volume bensin, jumlah bahan bakar yang terbakar berkurang, membuat tenaga mesin menurun. Akibatnya, motor terasa lemah meskipun tuas gas sudah ditarik penuh. Pada kondisi jalan menanjak, mesin bahkan bisa kehilangan tenaga secara tiba-tiba.
Selain itu, campuran air dalam bensin juga menyebabkan konsumsi bahan bakar meningkat. Karena pembakaran tidak berjalan efisien, sistem injeksi atau karburator secara otomatis menambah suplai bensin untuk menstabilkan tenaga, padahal sumber masalahnya terletak pada kualitas bahan bakar.
Editor : Imam Rachmawan