Proyek Jalan Nasional III Diduga Mangkrak, Pekerjaan Asal-asalan dan Gaji Pekerja Belum Dibayar
LEBAK, iNewsLebak.id - Pekerjaan Jalan Nasional di perbatasan Jawa Barat Banten yaitu Jl Raya Bayah-Cibareno, Kecamatan Cilograng diduga Mangkrak. Proyek yang bersumber APBN tahun 2025 ini dengan total anggaran Rp 9.288.208.000,00 (9,2 Milyar) dikerjakan oleh Kontraktor CV Surya Sari Putra.
Berdasarkan investigasi di lapangan didapatkan informasi, bahwa terhentinya aktivitas pekerjaan di Jalan Raya Bayah-Cibareno ini diduga kuat karena karyawan dan pekerja proyek belum menerima gaji dari pihak pelaksana.
Terhentinya aktifitas pekerjaan di Jl Raya Bayah-Cibareno ini diduga kuat karena pekerja proyek belum menerima gaji dari pihak pelaksana, sehingga mereka meninggalkan pekerjaan begitu saja.
Beberapa pekerja yang enggan disebutkan namanya mengaku sudah lebih dari satu bulan tidak mendapatkan upah. Kondisi ini membuat mereka memilih berhenti sementara hingga ada kejelasan dari pihak perusahaan.
"Sudah lama nggak ada kegiatan, teman-teman juga banyak yang pulang karena belum digaji hampir 2 bulan," ungkap salah satu pekerja. Senin (27/10/2025).
Akibat dari terhentinya pengerjaan tersebut menghambat arus lalu lintas dan menimbulkan debu di area proyek saat panas dan licin saat hujan, belum lagi sering terjadi kecelakaan akibat pengerjaan yang belum selesai dan acak-acakan.
Aktivis Lebak Selatan, Rizwan Comrade, berharap pihak terkait segera turun tangan agar proyek nasional ini bisa kembali berjalan.
Ia juga merasa heran dengan anggaran milyaran yang di anggarkan dari APBN tetapi pengerjaan mangkrak, yang akhirnya ini berakibat pada para pengendara yang lewat sering terjadi kecelakaan, apalagi hari ini tidak ada pekerja satupun dilapangan.
Menurut Rizwan Comrade, jika hal ini dibiarkan, ini akan jadi preseden buruk bagi Pelaksana/Kontraktor terkait pengerjaan dengan anggaran begitu besar.
"Tentu ini diduga kuat ada main mata atau kongkalingkong yang dilakukan oleh pihak pelaksana sehingga proyek mangkrak," ujarnya.
Rizwan Comrade juga mengatakan bahwa ia akan segera membuat laporan ke Kementerian PU melalui Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Provinsi Banten.
"Saya akan segera membuat laporan ke Kementerian PU melalui Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Provinsi Banten, agar proyek Nasional ini tidak dikerjakan asal-asalan oleh Pelaksana/kontraktor yang mengakibatkan proyek penanganan longsoran Ruas Bayah-Cibareno tidak jelas atau mangkrak," ungkapnya.
Editor : U Suryana