Buku yang Kamu Beli Hanya Jadi Pajangan? Ini 5 Cara Mulai Membacanya

LEBAK, iNewsLebak.id – Punya rak penuh buku yang belum sempat terbaca? Tenang, Anda tidak sendirian. Banyak orang yang gemar membeli buku karena tertarik pada sampulnya yang menarik, judulnya yang menggugah rasa ingin tahu, atau ulasannya yang memikat. Namun, setelah sampai di rumah, buku-buku itu justru berakhir menjadi pajangan indah di rak. Keinginan untuk membaca sebenarnya ada, tetapi waktu, fokus, dan suasana hati sering kali tidak sejalan. Padahal, membaca bukan hanya tentang menamatkan halaman demi halaman, melainkan menikmati perjalanan ide dan emosi yang terkandung di dalamnya.

Jika Anda mulai merasa bersalah setiap kali melihat tumpukan buku yang belum tersentuh, mungkin sudah saatnya mengubah cara pandang terhadap kegiatan membaca. Tidak perlu terburu-buru atau merasa tertekan, yang terpenting adalah memulai dan mempertahankan konsistensi. Berikut beberapa langkah sederhana yang dapat membantu Anda menikmati kegiatan membaca tanpa tekanan.

1. Tentukan waktu baca yang realistis

Banyak orang gagal menuntaskan buku karena merasa harus membaca dalam waktu lama agar cepat selesai. Padahal, justru hal itu yang sering membuat seseorang kehilangan motivasi. Cobalah memulai dengan durasi yang singkat namun rutin, misalnya 15–20 menit setiap hari. Kuncinya bukan pada lamanya waktu membaca, tetapi pada konsistensi.

Anda dapat membaca di pagi hari setelah bangun tidur, menjelang tidur malam, atau saat menunggu sesuatu. Pilih waktu di mana pikiran masih tenang dan minim gangguan, seperti notifikasi ponsel. Dengan begitu, membaca akan terasa ringan dan menyenangkan, bukan sebagai beban. Seiring waktu, Anda bisa menambah durasinya perlahan hingga membaca menjadi bagian alami dari keseharian Anda.

2. Pilih buku sesuai suasana hati

Tidak semua buku cocok dibaca dalam setiap kondisi. Terkadang Anda membutuhkan bacaan ringan yang menghibur, sementara di waktu lain Anda ingin membaca buku yang lebih reflektif dan mendalam. Memaksakan diri membaca buku yang tidak sesuai dengan suasana hati hanya akan membuat Anda kehilangan minat di tengah jalan.

Pilihlah buku yang sesuai dengan perasaan Anda saat ini. Jika sedang penat, novel atau kumpulan cerita pendek bisa menjadi pilihan yang menyegarkan. Jika sedang membutuhkan dorongan semangat, buku bertema pengembangan diri dapat menjadi opsi yang tepat. Biarkan pilihan bacaan Anda mengikuti suasana hati agar proses membaca terasa lebih alami dan menyenangkan.

3. Hindari membaca banyak buku sekaligus

Kesalahan umum yang sering terjadi adalah membaca terlalu banyak buku dalam waktu bersamaan. Niatnya ingin variasi, tetapi hasilnya justru kehilangan fokus dan tidak menuntaskan satu pun. Sebaiknya, fokuslah pada satu buku hingga selesai sebelum beralih ke buku berikutnya.

Menyelesaikan satu buku secara utuh membantu Anda memahami alur dan pesan yang ingin disampaikan penulis dengan lebih mendalam. Selain itu, rasa puas setelah menuntaskan sebuah buku akan menjadi dorongan tersendiri untuk melanjutkan ke bacaan berikutnya.

4. Catat hal-hal penting dari bacaan Anda

Salah satu alasan mengapa isi buku mudah terlupakan adalah karena kita hanya membacanya sekilas tanpa benar-benar mencerna isinya. Biasakan mencatat poin-poin penting, kutipan menarik, atau ide yang menurut Anda berkesan.

Anda dapat menulis catatan tersebut di jurnal, aplikasi catatan, atau bahkan di pinggiran halaman buku jika Anda tipe pembaca yang suka menandai. Selain membantu memperdalam pemahaman, kegiatan mencatat juga membuat pengalaman membaca terasa lebih personal dan reflektif.

5. Ciptakan suasana baca yang nyaman

Lingkungan sangat memengaruhi fokus dan kenyamanan saat membaca. Usahakan membaca di tempat yang tenang dengan pencahayaan cukup dan posisi duduk yang nyaman. Anda juga bisa menambahkan elemen pendukung seperti secangkir kopi atau teh, lilin aromaterapi, atau musik instrumental lembut.

Menciptakan suasana yang menyenangkan akan membantu Anda lebih rileks dan tenggelam dalam bacaan. Tanpa disadari, waktu akan berlalu cepat, dan buku yang tadinya terasa tebal pun akhirnya selesai dibaca dengan penuh kepuasan.

Buku-buku yang menumpuk di rak tidak akan ke mana-mana, tetapi waktu dan kesempatan untuk menikmatinya bisa hilang jika terus ditunda. Tidak perlu merasa bersalah atau terburu-buru. Mulailah dari satu buku, satu bab, bahkan satu halaman. Pelan-pelan, Anda akan menemukan kembali kenikmatan membaca dan melihat rak buku Anda bukan sekadar pajangan, melainkan jejak perjalanan intelektual yang hidup.

Editor : Imam Rachmawan