Bukan Cuma Mendesis, Ternyata Ini 6 Suara Ular Lainnya!
LEBAK, iNewsLebak.id - Ular sering dikenal lewat suara desisnya, tetapi penelitian herpetologi menunjukkan reptil ini punya banyak cara berkomunikasi. Mereka memanfaatkan ekor, sisik, bahkan sistem pernapasan dan organ kloaka untuk menciptakan beragam bunyi yang berfungsi sebagai peringatan tanpa perlu kontak fisik.
Banyak diantaranya digunakan untuk mengusir ancaman secara efisien. Berikut beberapa jenis suara unik yang dapat dihasilkan ular.
Getaran Ekor
Menurut Environmental Literacy Council, gesekan ekor ular pada daun kering atau rumput bisa menghasilkan bunyi mirip derik. Sejumlah spesies non-derik, seperti Massasauga timur, mampu menciptakan dengungan halus ketika ekornya bergetar cepat. Suara ini kerap disangka sebagai derikan ular berbisa sehingga predator memilih mundur. Meski tidak memiliki alat derik, teknik ini tetap bekerja efektif sebagai strategi intimidasi.
Gesekan Sisik
Beberapa viper, terutama viper gergaji, menghasilkan bunyi khas dengan menggesekkan sisik kasarnya. Dilansir ExoPetGuides, ular akan membentuk koil S lalu merapatkan sisik sehingga terdengar suara mirip amplas yang digesek. Banyak orang tak mengenali suara ini karena berbeda sepenuhnya dari desisan. Biasanya bunyi tersebut muncul saat ular merasa terganggu dan bersiap mempertahankan diri.
Letupan Kloaka
Western hook-nosed snake dapat menimbulkan bunyi pop pendek dari area kloaka. Suara ini terbentuk ketika udara dikeluarkan dengan cepat melalui sfingter bagian belakang. Publikasi di Springer Link menyebut teknik ini sebagai respons defensif non-vokal yang cukup mengejutkan predator. Keras tidaknya suara bergantung pada posisi tubuh dan volume udara yang dikeluarkan.
Geraman Rendah
King cobra terkenal memiliki suara geraman dengan nada rendah yang berbeda jauh dari desisan biasa. Environmental Literacy Council menjelaskan bahwa geraman ini merupakan resonansi napas yang diperkuat struktur tenggorokan. Hasilnya adalah dengungan berat yang efektif membuat ancaman mengurungkan niat. Suara ini hanya muncul dalam situasi ketika ular merasa sangat terpojok.
Siulan kloaka
Beberapa spesies, seperti sonoran coral snake, mampu menghasilkan siulan tipis dari area kloaka. Bunyi tersebut muncul ketika udara dipaksa melewati ruang sempit di bagian belakang tubuh dan biasanya terdengar saat ular berada dalam kondisi stres tinggi. Nada siulannya cepat dan tajam, hanya terjadi dalam satu hembusan.
Editor : Imam Rachmawan