LEBAK, iNewsLebak.id - Politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Musa Weliansyah mengendus adanya ratusan anggota Panitia Pemunggutan Suara (PPS) yang double job di Kabupaten Lebak.
"Ada 500 lebih anggota PPS masih rangkap pekerjaan, antara lain Aparatur Sipil Negara (ASN), perangkat desa, pendamping desa, dan bahkan guru honorer yang sudah melakukan sertifikasi," kata Musa, Minggu (22/1/2023).
Musa menyebut ratusan anggota PPS yang masih double job tersebut tidak terlepas dari ulah Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) yang juga ditemukan mempunyai pekerjaan lain.
“PPK yang melakukan tes juga double job, maka PPS yang lolos juga demikian. Jadi kompak semua," ungkap Sekretaris Fraksi PPP DPRD Lebak tersebut.
Ia pun menuding ada pihak yang bermain dalam seleksi PPS tersebut. Nilai tes Computer Assisted Test (CAT) tidak digubris.
"Yang lolos adalah yang mereka sukai, bukan karena kompetensi ataupun hasil test yang dilakukan dengan CAT," tudingnya.
Menyikapi persoalan ini, Musa mengaku akan membuat laporan terkait dugaan ratusan anggota PPS yang double job tersebut. Pihak terlapornya adalah KPUD Lebak dan PPK di 28 kecamatan.
“Sedang disusun laporannya, ini kali ketiga saya buat laporan ke DKPP. Pertama waktu seleksi PPK, Panwascam, dan ini PPS,” pungkas Musa.
Editor : Sofi Mahalali
Artikel Terkait
