Tak hanya itu, GMNI Lebak juga menemukan indikasi ada peserta yang lolos tapi tidak ikut proses seleksi dan administrasi.
“Patut diduga ada main mata dengan BPS. Lalu untuk apa informasi rekrutmen itu disebar luaskan. Kesannya tes ini hanya formalitas untuk menggugurkan kewajiban dalam pelaksanaan sensus," sambung Bung Haetami Pengurus DPC GMNI Lebak.
DPC GMNI Lebak menegaskan bahwa tudingan kepada BPS Lebak berdasarkan hasil kajian dan investigasi. Bahkan GMNI menyebut punya data yang valid untuk membuktikan tudingan tersebut.
"Kami punya data lengkap dan menunggu klarifikasi pihak BPS Lebak terkait masalah ini. Jika dalam waktu 1x24 jam sejak berita ini keluar tidak ada respons kami akan melakukan aksi demontrasi,” pungkas Bung Sahrul.
Editor : U Suryana
Artikel Terkait