"Kami sudah membangun sosialisasi ke setiap perwakilan kelas, termasuk membangun tim jaringan untuk upaya pemenangan," kata Pramudya.
Menurutnya, dalam pertarungan itu tidak melihat kalah menang, tetapi di sini bagaimana para pelajar juga harus belajar demokrasi dan mengenal dunia politik.
"Yang lebih penting adalah bagaimana kita mencoba belajar berdemokrasi di sekolah kita. Sehingga nanti saat kita sudah dewasa, itu sudah terbiasa dengan suasana demokrasi. Di sini kalah atau menang bukan tujuan kami, tapi di sini kami hanya ingin belajar berdemokrasi sejak di sekolah. Agar kita juga bisa mengikuti para tokoh-tokoh nasional yang hebat-hebat," kata Pramudya yang akrab disapa Prama itu.
Pada akhir wawancara, Prama mengatakan, seandainya dirinya dan Paris menang, akan mengembangkan pola pelajar yang kreatif, religius dan kritis.
"Dan jika kami menang, kami akan biasakan para pelajar SMA 1 Malingping ini kreatif, religius dan kritis. Serta tetap mampu berkarya positif," ungkapnya.
Editor : U Suryana
Artikel Terkait
