PANDEGLANG, iNewsLebak.id – Tokoh masyarakat Banten, Ratu Ageng Rekawati turut menghadiri rangkaian acara tabligh akbar dalam rangka peringatan Isra Wal Mi’raj di Pondok Pesantren Ribath Raudhah, Kabupaten Pandeglang, Banten, Sabtu (17/2/2024).
Acara yang dihadiri banyak ulama ternama tersebut, juga diadakan sunatan massal gratis kepada 78 anak kurang mampu. Ini merupakan agenda tahunan yang rutin digelar keluarga besar Guru Mulia Abuya Wasyeh.
Dalam kesempatan itu, Ratu Ageng Rekawati atau yang akrab disapa Bunda Reka memberikan bantuan serta dukungan karena menurutnya sunatan massal merupakan amalan baik yang harus digiatkan.
“Ini merupakan implementasi ajaran agama yang bukan hanya diwacanakan tapi juga diamalkan. Perbuatan baik melalui bakti sosial seperti ini akan membawa berkah bagi orang yang melakukannya,” tutur Ratu Ageng Rekawati.
Dalam kesempatan itu, anak-anak yang dikhitan juga diberikan bingkisan dan uang tunai yang dalam tradisi Banten disebut ‘panyecep’ atau ‘uang nyecep’. Tradisi ini dilakukan sebagai bagian dari doa bagi anak yang dikhitan.
“Agar si anak diberikan kemampuan oleh Allah SWT untuk bisa menyunat atau menghilangkan segala hal buruk dalam hidupnya. Nyecep bukan sekedar memberikan hadiah, tetapi pula bermakna doa,” ungkap Bunda Reka.
Orang tua anak yang dikhitan merasa terharu dengan adanya sunatan gratis ini. Mayoritas dari mereka merupakan warga kurang mampu, sehingga sangat terbantu karena sunat merupakan hal wajib bagi laki-laki muslim yang telah akil baligh.
Sementara itu, Istri dari almarhum Guru Mulia Abuya Wasyeh, Umi Syarifah Shofiallah memberikan apresiasi kepada Ratu Ageng Rekawati, atas kepeduliannya membantu kaum dhuafa dengan sunatan massal.
“Apresiasi untuk Ratu Ageng Rekawati yang turut membantu acara ini. Semoga apa yang dilakukan mendapat balasan dari Allah SWT, dan niat baik yang beliau cita-citakan bisa terwujud,” ucap Umi Syarifah.
Senada dengan ibunda, dua putra Abuya Wasyeh, KH Ofick dan KH Mumu Mubarok, menilai Ratu Ageng Rekawati menjadi sebagai sosok yang patut dicontoh atas kepeduliannya terhadap masalah-masalah sosial, terutama warga di Banten.
“Beliau sangat konsisten terutama di kegiatan-kegiatan sosial. Kegiatan seperti sunatan massal gratis ini perlu terus digalakkan, karena membawa berkah bagi orang yang membantu dan melaksanakannya,” pungkas KH Ofick.
Editor : U Suryana
Artikel Terkait