SERANG, iNewsLebak.id - Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar menerima Penghargaan Rencana Aksi Nasional Pencegahan dan Penanggulangan Ekstremisme (RAN PE) Award 2024 kategori Inisiator Dan Berkomitmen Dalam Pelaksanaan RAN PE.
Kegiatan tersebut diselenggarakan oleh Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT). Sepanjang tahun 2023, Provinsi Banten termasuk daerah zero terorisme.
Penghargaan diberikan langsung oleh Wakil Presiden (Wapres) Republik Indonesia KH Ma'ruf Amin yang didampingi oleh Kepala BNPT Rycko Amelza Dahniel di The Westin Hotel, Jakarta, Senin (19/8/2024).
Al Muktabar mengungkapkan, agenda ini sejatinya upaya pemerintah bersama seluruh stakeholder dalam rangka pencegahan terhadap hal-hal berbasis radikalisme yang bisa mengarah kepada terorisme.
"Sepanjang tahun 2023, Alhamdulillah Provinsi Banten masuk pada daerah dengan zero terorisme. Penanganan dan pencegahan itu akan terus kita maksimalkan. Termasuk juga melakukan langkah-langkah deradikalisasi maupun kontra radikalisasi," kata Al Muktabar.
Al Muktabar menjelaskan, Pemda berperan aktif dalam rangka mewujudkan satu stabilitas daerah yang berbasis keadilan bagi seluruh anak bangsa, tanpa membedakan ras, suku dan agama.
"Kerukunan yang terjaga dengan baik di Provinsi Banten itu akan terus kita jaga," ucapnya.
Al Muktabar juga mengaku bersyukur agenda RAN PE telah mendapatkan hasil capaian yang baik selama empat tahun ke belakang, dimulai sejak tahun 2020.
“Mudah-mudahan ini terus terjaga dan kita menjadi bangsa yang menjunjung tinggi keberagaman. Yang pada akhirnya itu semua akan berkontribusi pada peningkatan pembangunan baik di daerah maupun nasional," pungkasnya.
Wapres KH Ma'ruf Amin dalam arahannya mengucapkan selamat kepada seluruh penerima Penghargaan RAN PE 2024. Penghargaan yang diberikan ini, menurut Wapres, merupakan komitmen, kontribusi dan secara konsisten melakukan upaya-upaya pencegahan dan penanggulangan ekstremisme kekerasan di Indonesia.
Mudah-mudahan RAN PE berikutnya dapat terus membantu dalam meningkatkan kondisi aman, tanpa ancaman bagi bangsa Indonesia.
"Selain itu bisa menjadi motivasi bagi seluruh pihak untuk memberikan upaya terbaik, dalam mencegah dan menanggulangi ekstremisme berbasis kekerasan yang mengarah pada tindakan terorisme," jelasnya.
Editor : U Suryana
Artikel Terkait