LEBAK, iNewsLebak.id - Puluhan Mahasiswa yang tergabung dalam Persatuan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Ikatan Mahasiswa Lebak (IMALA), masyarakat dan aktivis, menggelar aksi unjuk rasa di depan pintu masuk PT Tiger Chamois Indonesia (TCI) yang berlokasi di Kampung Cilukut, Desa Cileles, Kecamatan Cileles, Kabupaten Lebak, Banten, Sabtu (7/9/2024).
Guna mengantisipasi kejadian yang tidak diinginkan sejumlah aparat keamanan yang terdiri dari kepolisian dan TNI disiagakan di lokasi.
Dalam aksi ini, ada 7 point tuntutan yang disampaikan mahasiswa dan masyarakat kepada perusahaan:
1. Menuntut perusahaan untuk tidak lagi membuang limbah ke aliran sungai.
2. Meminta perusahaan untuk segera melakukan sanitasi lingkungan/ruang lingkungan terutama sungai yang tercemar dan sekitarnya.
3. Menurut perusahaan untuk menerapkan AMDAL secara ketat dan transparan.
4. Menutup sementara perusahaan sampai perusahaan siap beroperasi tanpa pencemaran lingkungan.
5. Menuntut perusahaan mengganti rugi terhadap negara akibat kerusakan hayati yang diakibatkan limbah B3 yang dibuang ke aliran sungai.
6. Mendesak aparat penegak hukum serta pemerintah untuk segera memproses pelanggaran yang dilakukan PT Tiger Chamois Indonesia.
7. Meminta DPMPTSP untuk mengkaji ulang ijin perusahaan PT Tiger Chamois Indonesia.
“Kami meminta kepada pihak perusahaan agar keluar menemui kami dan menjawab tuntutan yang telah kami sampaikan, jika pihak perusahaan tidak keluar dan memberikan jawaban maka kami tidak akan membubarkan diri, dan kami akan menggelar aksi jilid kedua dengan jumlah masa yang cukup besar,” kata koordinator aksi dalam orasinya.
Cuaca yang panas tidak sedikitpun menyulutkan semangat dari mahasiswa dan masyarakat dalam menyampaikan apa yang menjadi tuntutannya.
“Bagaimana kawan-kawan masih semangat? Semangat," sorakan para aksi.
Sempat terjadi sedikit ketegangan antara pihak keamanan dengan para aksi massa yang ingin menerobos masuk ke dalam perusahaan, namun hal itu tidak berselang lama setelah keluar salah seorang perwakilan dari perusahaan untuk menemui para aksi.
Disampaikan Edy Sulisdiyanto CH, selaku Humas PT Tiger Chamois Indonesia yang mewakili perusahaan, sekaligus menjawab apa yang menjadi tuntutan para aksi, dirinya mengatakan siap memenuhi apa yang telah di sampaikan oleh mahasiswa dan masyarakat.
“Terimakasih kepada mahasiswa dan masyarakat yang telah menjadi kontrol sosial bagi perusahaan ini, kami harap semua bisa tenang, adapun apa yang menjadi tuntutan tadi mari kita musyawarahkan bersama,” ujarnya.
Tak kurang dari dua jam aksi yang telah digelar, masa kemudian membubarkan diri setelah penandatanganan fakta integritas yang telah disepakati bersama antara pihak perusahaan, perwakilan mahasiswa dan perwakilan dari masyarakat.
Diketahui, PT Tiger Chamois Indonesia (TCI) adalah satu-satunya perusahaan di kabupaten Lebak Banten yang bergerak di bidang produksi lap kanebo (pva-chamois).
Editor : U Suryana
Artikel Terkait
