"Ini merupakan wujud kepedulian kami, supaya gelaran Pilkada yang akan datang dapat terlaksana secara transparan serta jauh dari praktik kecurangan" terangnya.
Kendati demikian, Rifa menginginkan adanya problem solving dari berbagai permasalahan yang dihadapi sebagaimana isu-isu negatif yang sering muncul saat gelaran Pemilu datang setiap tahunnya.
Banyaknya berita-berita buruk yang menggunjing ketidak profesionalan alias ketidak netralan pihak penyelenggara, tentunya hal tersebut harus menjadi cermin, jangan sampai terulang kembali.
"Isu-isu negatif yang sering muncul, berupa ketidak profesionalan atau ketidak netralan pihak penyelenggara harus menjadi tuntutan, jangan sampai hal yang sama terulang untuk kesekian kalinya," ujar Rifa.
Dirinya menyebut bahwa IMC UT konsisten mengawal isu-isu kepemiluan, seperti halnya di bulan Februari lalu pihaknya menggelar seminar dengan mendatangkan KPU dan Bawaslu untuk menghadapi Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden 2024.
Editor : U Suryana
Artikel Terkait