LEBAK, INewsLebak.id - Demo anarkis yang menyebabkan anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Lebak Yadi Suryadi meninggal dunia menyisakan segudang pertanyaan dari berbagai pihak.
Bahkan Polres Lebak sudah menahan dua orang pendemo yang diduga dalang dari aksi tersebut. Namun Aktivis Lebak Selatan, Rizwan Comride, sangat menyayangkan Polres Lebak sampai saat ini belum menyentuh aktor intelektual dibalik aksi tersebut.
"Penetapan Ketua DPRD Lebak itu pertama berdasarkan perolehan kursi terbanyak dan kedua memang kewenangan DPP PDI Perjuangan bukan kewenangan kolektif Lembaga DPRD Lebak," ujar Rizwan Comride, Selasa (15/10/3024).
Menurut Rizwan, sangat lucu, aksi tersebut dilakukan di Gedung DPRD, maka semua pihak memiliki asumsi bahwa aksi tersebut dilakukan by design dan ada sekenario dibelakangnya.
Rizwan juga mengatakan, saat ini publik juga mengetahui siapa yang pengecut dan 'ngebet' ingin jadi Ketua DPRD Lebak, bahkan memakai issue liar soal laten PKI yang mengarah ke Dokter Juwita Wulandari yang notabene anak dari Ribka Tjiptaning.
Editor : U Suryana
Artikel Terkait