LEBAK, iNewsLebak.id - Lagi dan lagi, kejadian memiriskan terjadi di Kabupaten Lebak, Banten. Seorang warga yang sakit harus ditandu karena jalan rusak.
Warga bernama Sabin (47) Kampung Cangkeuteuk, Desa Wangunjaya, Kecamatan Cigemblong, Lebak, Banten terpaksa ditandu sejauh 5 kilometer menuju rumah sakit.
Sabin diketahui mengidap sakit jantung sejak sebulan ini. Ia berencana akan menuju RSUD Malingping untuk mendapat perawatan intensif.
Namun jalan dari rumah keluar kampung rusak tak bisa dilalui kendaraan, akhirnya Sabin dibantu oleh warga setempat yang menggotongnya menggunakan kain dan bambu.
Video peristiwa ini pun terekam video amatir warga dan viral di media sosial. Beragam tanggapan aktivis muncul buntut infrastruktur jalan yang dianggap tak layak.
Salah satu aktivis Lebak Selatan Agus Rusmana. Ia mengatakan PAD Lebak yang minim menyebabkan persoalan jalan rusak di Lebak tak kunjung teratasi.
"PAD di Lebak sangat minim. Bahkan untuk menutup APBD, suntikan dari pemerintah pusat berkali-kali lipat jumlahnya. Karenanya persoalan jalan rusak belum bisa dipecahkan," kata Agus, Selasa (24/12/2024).
Ketua LSM OMBAK ini pun berharap Bupati yang akan dilantik Hasbi Jayabaya harus bisa menggali potensi PAD Lebak agar bisa membawa perubahan di sektor infrastruktur.
"Lebak ini kaya, tapi potensi PAD banyak bocor. Dari pertambangan, pariwisata, perikanan dan lainnya. Bupati yang terpilih harus mampu genjot PAD guna pembangunan jalan," tegas Agus.
Sementara itu, Camat Cigemblong, Sardi, membenarkan bahwa jalan ini sudah rusak parah, menyulitkan akses ke rumah sakit.
"Betul, terpaksa ditandu gotong royong. Jalan ini sudah dalam kondisi sangat rusak, hampir tak bisa dilalui oleh kendaraan roda empat. Kami terus berupaya agar jalan ini bisa segera diperbaiki,” ujar Sardi saat dihubungi.
Jalan tersebut sebelumnya pernah dibangun pada 2014 melalui program TMMD, namun hingga kini belum ada tindak lanjut karena keterbatasan anggaran dari pemerintah desa
Editor : Lazarus Sandy
Artikel Terkait
