Dalam pembukaan acara, Tokoh Budaya Sunda Irjen. Pol. (Purn) Anton Charliyan menyampaikan pentingnya melestarikan budaya Nusantara.
"Kadang kita enggan membuka pidato dengan tata cara sunda," ujarnya sembari mengucapkan salam khas sunda, sampurasun, kepada para hadirin.
Anton Charliyan menekankan bahwa puncak budaya adalah basa dan aksara. Ia juga mengingatkan bahwa pencak silat, salah satu warisan budaya Indonesia, sempat diklaim oleh Malaysia di UNESCO.
"Pada 12 Desember 2019 UNESCO menetapkan pencak silat sebagai warisan budaya nusantara, dengan nama pencak silat, bukan hanya silat," ujarnya.
Ketua Umum DPP TTKKBI, H. Tb. Arif Hidayat, menyampaikan visi besar organisasi. Ia berharap TTKKBI dapat meluas hingga ke mancanegara. Meskipun berakar pada tradisi Silat Cimande, TTKKBI terbuka bagi bela diri lain untuk bergabung.
Editor : U Suryana
Artikel Terkait