LEBAK, iNewsLebak.id - Cara hitung THR 2025 tidaklah serumit yang dibayangkan, asalkan Anda memahami komponen upah yang menjadi dasar perhitungannya.
Hari Raya Idul Fitri menjadi momen yang paling ditunggu oleh seluruh umat Muslim di seluruh dunia. Selain menjadi ajang silaturahmi, momen ini juga identik dengan Bonus atau Tunjangan Hari Raya (THR).
THR menjadi pendapatan tambahan yang sangat membantu untuk memenuhi kebutuhan Lebaran. Jangan sampai ada yang terlewat, karena THR adalah hak pekerja yang wajib dipenuhi perusahaan.
Namun, sudahkah Anda tahu cara hitung THR 2025 yang benar? Jangan sampai salah hitung, biar THR yang didapat sesuai dan gak bikin boncos pengeluaran Lebaran.
Aturan Dasar Perhitungan THR 2025
Pemerintah telah mengatur pemberian THR melalui Peraturan Menteri Ketenagakerjaan (Permenaker) Nomor 6 Tahun 2016. Dalam peraturan tersebut, dijelaskan bahwa seluruh pekerja yang telah memiliki masa kerja minimal 1 bulan berhak mendapatkan THR. Besaran THR yang diterima akan disesuaikan dengan masa kerja karyawan.
Berikut adalah rumus perhitungan THR sesuai dengan Permenaker No. 6 Tahun 2016:
1. Masa kerja 12 bulan atau lebih: THR = 1 bulan upah
2. Masa kerja 1 bulan - kurang dari 12 bulan:THR = (Masa kerja / 12) x 1 bulan upah
Komponen upah yang dimaksud dalam perhitungan THR terdiri dari gaji pokok dan tunjangan tetap. Tunjangan tidak tetap seperti tunjangan transportasi atau makan yang didasarkan pada kehadiran tidak termasuk dalam perhitungan THR.
Cara Hitung THR 2025 untuk Berbagai Status Karyawan
Ilustrasi cara hitung THR. (Foto: Freepik/wirestock)
1. Karyawan Tetap
Masa kerja lebih dari 1 tahun: THR = 1 x (Gaji Pokok + Tunjangan Tetap)
2. Masa kerja kurang dari 1 tahun
THR = (Masa Kerja / 12) x (Gaji Pokok + Tunjangan Tetap)
3. Karyawan Kontrak, Part-Time, dan Masa Percobaan (Probation)
Perhitungan THR sama dengan karyawan tetap jika masa kerjanya kurang dari 1 tahun, yaitu: THR = (Masa Kerja / 12) x (Gaji Pokok + Tunjangan Tetap).
4. Freelancer
Pekerja dengan masa kerja 12 bulan atau lebih, upah 1 bulan dihitung berdasarkan rata-rata upah yang diterima dalam 12 bulan terakhir sebelum hari raya.
Pekerja dengan masa kerja kurang dari 12 bulan, upah 1 bulan dihitung berdasarkan rata-rata upah yang diterima tiap bulan.
Contoh Perhitungan THR 2025
Agar lebih mudah memahami, mari kita simak beberapa contoh perhitungan THR berikut ini:
- Contoh 1: Karyawan tetap bekerja selama 5 tahun dengan gaji pokok Rp4.000.000 dan tunjangan tetap Rp650.000. THR yang diterima adalah Rp4.650.000 (gaji pokok + tunjangan tetap).
- Contoh 2: Karyawan kontrak bekerja selama 8 bulan dengan gaji beserta tunjangan tetap Rp7.000.000. THR yang diterima adalah (8/12) x Rp7.000.000 = Rp4.666.666.
Pentingnya Memahami Cara Hitung THR 2025
Tips Mengelola THR Agar Tidak Boncos
Setelah mengetahui cara hitung THR 2025, kamu juga perlu tahu bagaimana cara mengelola THR dengan bijak agar tidak boncos saat Lebaran. Berikut adalah beberapa tipsnya:
1. Buat Perencanaan Keuangan
Susun daftar kebutuhan Lebaran dan alokasikan dana THR sesuai dengan prioritas.
2. Prioritaskan Kebutuhan Pokok
Utamakan pemenuhan kebutuhan pokok seperti makanan, pakaian, dan transportasi.
3. Sisihkan untuk Tabungan
Alokasikan sebagian THR untuk tabungan atau investasi masa depan.
4. Hindari Belanja Impulsif
Jangan tergoda untuk membeli barang-barang yang tidak perlu.
5. Manfaatkan Diskon dan Promo
Cari diskon dan promo Lebaran untuk menghemat pengeluaran.
Pastikan perusahaan membayarkan THR paling lambat 7 hari sebelum Hari Raya Idul Fitri.
Editor : Imam Rachmawan
Artikel Terkait