Hari ke-17 Ramadhan: Mengingat Momen Perang Badar dan Hikmahnya bagi Umat Muslim

Edies Aprilia
Ilustrasi Hari ke-17 Ramadhan mengingat Perang Badar tahun kedua Hijriah. (Foto: Istimewa)

Pertempuran ini terjadi di dekat lembah milik seseorang bernama Badar, yang lokasinya terletak di antara Makkah dan Madinah. Oleh karena itu, pertempuran ini dikenal sebagai Perang Badar. 

 

Dari peristiwa Perang Badar ini, ada beberapa hikmah yang bisa kita ambil sebagai inspirasi dalam menjalani kehidupan, terutama selama bulan suciperistiwa, yaitu sebagai berikut:

Hikmah Perang Badar Saat Ramadhan

1. Tidak Bermalas-malasan di Bulan Ramadhan

Bulan puasa sering kali dikaitkan dengan rasa malas karena tubuh mengalami penurunan stamina akibat menahan lapar dan haus sepanjang hari. Namun, hal ini tidak berlaku bagi kaum Muslim yang terlibat dalam Perang Badar.

Meskipun berpuasa dan jumlah pasukan mereka jauh lebih sedikit dibandingkan musuh, mereka tetap berjuang dengan semangat yang membara hingga meraih kemenangan.

Ini menunjukkan bahwa bulan Ramadhan bukanlah waktu untuk bermalas-malasan, melainkan momen untuk lebih bersemangat dalam beribadah, sebagaimana para tentara Badar yang berjuang dengan penuh keyakinan.

2. Kekuatan Iman dan Tawakal

Kemenangan dalam Perang Badar menunjukkan bahwa dengan iman yang kuat dan tawakal kepada Allah, segala rintangan dapat diatasi, meskipun secara logika manusia tampak mustahil. 

Sebagaimana bagitu banyak persiapan dan upaya yang dilakukan Nabi dan umat Muslim untuk memenangkan Perang Badar.

Setelah mereka berdoa untuk meraih kemenangan, selanjutnya mereka juga bertawakal atau memasrahkan semuanya kepada Allah swt, hingga akhirnya Allah menganugerahkan kemenangan.

3. Pentingnya Musyawarah dan Kepemimpinan

Rasulullah SAW selalu bermusyawarah dengan para sahabat dalam mengambil keputusan strategis, seperti saat menentukan lokasi perkemahan. Ini menunjukkan bahwa perencanaan yang baik dan kepemimpinan yang bijaksana sangat penting dalam mencapai tujuan. 

4. Semangat Kebersamaan dan Gotong Royong


Ilustrasi Hari ke-17 Ramadhan mengingat Perang Badar tahun kedua Hijriah. (Foto: Istimewa)
 
Para sahabat menunjukkan solidaritas yang tinggi, saling mendukung dan bekerja sama, yang menjadi kunci keberhasilan mereka. 

5. Jangan Menyimpan Dendam

Saat tentara Muslim meraih kemenangan dalam Perang Badar dan memperoleh banyak tawanan, Rasulullah SAW tidak mengikuti usulan Umar bin Khattab untuk membunuh mereka.
 
Sebaliknya, beliau menerima pendapat Abu Bakar yang menyarankan agar para tawanan dibebaskan dengan syarat membayar tebusan. 
 
Keputusan ini memberikan pelajaran berharga tentang pentingnya mengedepankan kasih sayang dan tidak mudah membalas dendam, bahkan terhadap musuh sekalipun.
 
Merenungkan peristiwa Perang Badar di bulan Ramadhan hari ke 17 ini, kita diingatkan untuk meningkatkan kualitas ibadah, memperkuat iman, dan tetap produktif dalam kebaikan meskipun dalam kondisi berpuasa.
 


Editor : Imam Rachmawan

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network