LEBAK, iNewsLebak.id - Menjaga Istiqomah begitu penting bagi umat Muslim dalam Ramadan yang berjalan 1 bulan penuh ini. Ramadan selalu membawa kegembiraan bagi umat Muslim di seluruh dunia, terutama di Indonesia.
Di bulan suci ini, masjid-masjid selalu ramai di malam hari. Teriakan anak-anak kecil di halaman Masjid pada malam bulan Ramadan menjadi ciri khas tersendiri dari bulan yang dimuliakan ini.
Namun, kerap kali euforia tersebut hanya terjadi pada awal-awal bulan saja. Menjelang pertengahan, saf yang tadinya terlihat penuh kini perlahan mulai maju ke depan, suara teriakan anak-anak di halaman Masjid juga kini mulai redup.
Permasalahan dalam hal Istiqomah ini sering terjadi di sekitar kita, padahal justru mendekati akhir dalam bulan Ramadan kita akan dipertemukan dengan kesempatan emas, yaitu malam Lailatul Qadar.
Sebagaimana Allah SWT menyinggungnya dalam Al-Quran jika malam ini merupakan malam yang lebih baik dari 1000 bulan.
لَيْلَةُ الْقَدْرِ ەۙ خَيْرٌ مِّنْ اَلْفِ شَهْرٍۗ
lailatul-qadri khairum min alfi syahr
Artinya: Lailatul Qadar itu lebih baik daripada seribu bulan. (Q.S Al-Qadr [97] ayat 3)
Lantas, bagaimana cara kita agar tetap istiqomah mulai dari awal, pertengahan, hingga akhir bulan Ramadan? Sehingga kita tidak melewatkan kesempatan yang lebih baik dari 1000 bulan tersebut.
Menjaga Niat
Dalam ajaran Islam, niat merupakan fondasi utama dari setiap amalan. Niat adalah keinginan yang tulus di dalam hati untuk melakukan sesuatu perbuatan dengan tujuan semata-mata mencari ridha Allah SWT.
Niat juga dapat diartikan sebagai maksud atau tujuan dari suatu tindakan.
Menjelang bulan Ramadan, umat Muslim dianjurkan untuk memperbarui dan memantapkan niat mereka dalam menjalankan ibadah, mengingat bulan suci ini hanya datang setahun sekali.
Diriwayatkan oleh Umar bin Khatab, Rasulullah bersabda:
“Sesungguhnya amal perbuatan itu diiringi dengan niat, dan sesungguhnya bagi setiap insan akan memperoleh menurut apa yang diniatkan. Barang siapa yang hijrahnya kepada Allah dan Rasul-Nya, maka dibenarkan hijrahnya itu oleh Allah dan Rasul-Nya.
Dan barang siapa hijrahnya untuk dunia yang hendak diperoleh atau wanita yang hendak dipersunting, maka ia akan mendapatkan apa yang diingini itu saja.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Mencari Lingkungan yang Mendukung
Dalam hal ini mengikuti kajian di Masjid serta berkenalan dengan orang yang memiliki visi yang sama, yaitu bertaqwa kepada Allah SWT akan mempermudah jalan Istiqomahmu, setidaknya untuk bulan Ramadan.
Dengan cara yang sama, sebaiknya kita menjauhkan diri dari lingkungan atau orang-orang yang dapat membuat kita lalai. Hal ini penting untuk menjaga agar istiqomah kita tetap maksimal.
Apabila di bulan Ramadan kita merasakan penurunan motivasi dan semangat dalam beribadah, maka mendekatlah kepada orang-orang saleh yang dapat membangkitkan kembali semangat kita. Keberadaan di lingkungan orang-orang yang tekun beribadah diharapkan dapat memulihkan niat dan motivasi kita untuk terus beribadah.
Dekatkan Diri dengan Al-Quran
Perbanyak membaca Al-Quran ataupun belajar untuk membaca Al-Quran bisa menjadi hal untuk mengisi kegiatan di tengah-tengah aktivitas.
Bulan ini juga menjadi bulan yang istimewa karena pada bulan inilah Al-Qur'an pertama kali diturunkan atau yang sering disebut dengan peristiwa Nuzulul Quran.
Oleh karena itu, Ramadan adalah waktu yang sangat tepat untuk memperbanyak membaca Al-Qur'an.
Di tengah-tengah aktivitas jasmani, Anda juga dapat memenuhi kebutuhan rohani dengan mendekatkan diri dengan Allah melalui Al-Quran. Hal ini berguna untuk menjaga agar mental tetap terjaga.
Editor : Imam Rachmawan
Artikel Terkait