LEBAK, iNewsLebak.id - Ikatan Mahasiswa Lebak (IMALA) mengkritik keras rencana Pemerintah Kabupaten Lebak yang menganggarkan Rp8 miliar untuk revitalisasi Alun-Alun Rangkasbitung, sementara banyak jalan di wilayah tersebut masih rusak parah dan membahayakan keselamatan warga.
Ketua PP IMALA, Ridwanul Maknunah, menilai kebijakan ini mencerminkan kurangnya kepekaan pemerintah terhadap kebutuhan mendesak masyarakat yang lebih membutuhkan perbaikan infrastruktur jalan daripada proyek penataan area terbuka yang dianggap minim urgensi.
“Di saat kondisi infrastruktur jalan yang rusak parah dan membahayakan keselamatan warga, Pemkab Lebak justru lebih memilih mengucurkan anggaran hingga delapan miliar untuk penataan Alun-Alun Rangkasbitung,” ujarnya.
IMALA menyoroti kondisi jalan utama seperti di jalur Gunung Kencana, Leuwidamar, dan Jalan Siliwangi yang hanya diperbaiki dengan paving block, bukan konstruksi aspal hotmix yang lebih tahan lama.
Meski perbaikan jalan telah berlangsung selama beberapa bulan, kualitasnya belum menunjukkan peningkatan signifikan. Ridwanul mempertanyakan logika pemerintah yang lebih mengutamakan perbaikan alun-alun yang masih layak, sementara jalan vital yang dilalui warga sehari-hari dibiarkan rusak dan bahkan warga harus menggalang dana swadaya untuk perbaikan.
Editor : Imam Rachmawan
Artikel Terkait