Menurut Dulhadi, kegiatan ini bukan hanya tentang mengenakan baju adat atau mencicipi makanan tradisional, namun telah belajar nilai-nilai gotong royong, menghargai keberagaman, serta menumbuhkan rasa cinta tanah air.
"Itulah esensi dari Profil Pelajar Pancasila yang ingin kita tanamkan, pelajar yang beriman, berkebhinekaan global, mandiri, bergotong royong, bernalar kritis, dan kreatif," ucapnya.
Dulhadi juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh panitia, guru pendamping, orang tua, serta siswa-siswi yang telah bekerja keras menyukseskan kegiatan tersebut.
"Semoga apa yang telah kita lakukan hari ini menjadi bekal yang berharga untuk masa depan kalian. Mari kita terus jaga semangat untuk belajar, berkarya, dan mencintai budaya bangsa. Karena ditangan kalianlah masa depan Indonesia berada," tuturnya.
Terakhir, Dulhadi menyatakan kegiatan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dengan tema "Pakaian Tradisional dan Makanan Tradisional" secara resmi ditutup.
Editor : U Suryana
Artikel Terkait