LEBAK, iNewsLebak.id - Banyak sekali role di posisi gelandang seperti gelandang bertahan pengatur ritme, playmaker kreatif, gelandang perusak, gelandang sayap, dan lain-lain. Namun, terdapat perubahan signifikan, yakni hilangnya peran gelandang nomor 10.
Dikutip dari startingeleven.id, peran pemain nomor 10 mulai populer di era 90-an hingga awal 2000-an, terutama di kompetisi tertinggi Italia, Serie A. Jika di era sepak bola modern sekarang, peran pemain nomor 10 klasik hampir jarang ditemukan.
Faktor Hilangnya Peran Pemain Nomor 10 di Sepak Bola Modern
1. Cara Bermain yang Berubah Drastis
Hilangnya peran pemain nomor 10 di era modern tidak lepas dari tuntutan pemain untuk lebih atraktif di lapangan. Pemain harus bisa memposisikan dirinya jika di keadaan tertentu seperti striker yang harus bisa bertahan kala timnya diserang, bek yang harus bisa menjadi pemecah kebuntuan dan lain-lain. Cara bermain yang seperti ini yang membuat pemain nomor 10 asli banyak kehilangan tempat karena dianggap minim kontribusi ketika bertahan, dan hanya identik dengan mengatur serangan saja. Mesut Ozil dan Juan Riquelme adalah contoh playmaker yang dinilai lamban namun mematikan ketika menjadi kreator serangan.
2. Tensi yang Makin Tinggi dari Era ke Era
Pemain dengan peran nomor 10 adalah mereka yang mencolok di tim karena angkanya yang sakral dan pemain dengan nomor punggung tersebut bisa dibilang sebagai otak permainan. Sepak bola modern di era sekarang dimainkan dengan tempo yang cukup tinggi, mengandalkan perpindahan bola yang cepat, dan pressing-pressing tinggi. Permainan seperti itu bertolak belakang dengan sepak bola zaman dulu yang dimainkan dengan tempo lambat. Dan itu yang membuat hilangnya peran pemain nomor 10 semakin hilang di sepak bola modern.
Editor : Imam Rachmawan
Artikel Terkait
