Contohnya, harga kentang naik dari Rp18.000 menjadi Rp20.000 per kilogram. Kenaikan harga ini memang tidak terlalu besar secara persentase, namun tetap dirasakan cukup berat oleh pembeli.
Susi, salah satu pengunjung pasar, mengungkapkan kekhawatirannya terhadap harga sayur yang terus meningkat. Ia berharap harga segera turun agar tidak memberatkan masyarakat yang sangat bergantung pada bahan pokok ini untuk kebutuhan sehari-hari.
“Cabai dan kentang itu kebutuhan pokok. Kalau harganya terus naik, berat juga buat kami. Harapannya sih semoga segera turun,” ujarnya.
Kondisi ini menjadi perhatian bagi pemerintah daerah untuk segera mengambil langkah agar distribusi kembali lancar dan harga stabil, terutama menjelang momentum besar seperti Idul Adha. Kenaikan harga sayur yang berkelanjutan dapat berdampak pada inflasi dan daya beli masyarakat yang menurun.
Dengan situasi saat ini, masyarakat diharapkan dapat lebih bijak dalam mengelola pengeluaran dan pemerintah terus memantau serta mengatur pasokan agar harga sayur di Pasar Rangkasbitung kembali stabil dalam waktu dekat.
Editor : Imam Rachmawan
Artikel Terkait