2. Infeksi atau Abses Gigi
Abses gigi adalah infeksi bakteri yang menyebabkan penumpukan nanah di akar gigi atau gusi. Kondisi ini menyebabkan rasa sakit yang tajam, pembengkakan, dan bahkan demam. Ini merupakan kondisi serius yang harus segera ditangani oleh dokter gigi.
3. Gingivitis atau Penyakit Gusi
Peradangan pada gusi akibat penumpukan plak bisa menyebabkan gusi bengkak, berdarah, dan sakit. Jika dibiarkan, gingivitis bisa berkembang menjadi periodontitis, yaitu infeksi serius yang merusak jaringan penyangga gigi.
4. Gigi Sensitif
Gigi yang sensitif terhadap makanan atau minuman panas, dingin, atau manis bisa menjadi tanda adanya lapisan enamel yang menipis atau terbukanya akar gigi. Ini bisa menyebabkan nyeri tajam yang berlangsung singkat.
5. Tumbuh Gigi Bungsu (Wisdom Tooth)
Gigi bungsu yang tumbuh tidak sempurna atau impaksi bisa menekan gigi lain dan menyebabkan rasa sakit, pembengkakan, serta infeksi di bagian belakang mulut.
6. Kebiasaan Menggertakkan Gigi (Bruxism)
Menggertakkan atau mengatupkan gigi secara berlebihan, terutama saat tidur, bisa menyebabkan nyeri pada gigi dan rahang akibat tekanan berlebih pada struktur gigi.
Tips Cegah Sakit Gigi
Ilustrasi seorang mengalami sakit gigi, ketahui penyebab sakit gigi. (Foto: Freepik)
- Sikat gigi dua kali sehari menggunakan pasta gigi berfluoride untuk menghilangkan plak dan sisa makanan.
- Gunakan benang gigi setiap hari untuk membersihkan sela-sela gigi.
- Kurangi konsumsi makanan dan minuman manis atau asam, seperti permen, soda, dan jus kemasan.
- Periksa ke dokter gigi minimal setiap 6 bulan sekali untuk deteksi dini dan perawatan profesional.
- Hindari merokok dan menggertakkan gigi, karena bisa merusak struktur gigi dan jaringan gusi.
- Gunakan pelindung gigi saat berolahraga, terutama jika melibatkan kontak fisik.
Editor : Imam Rachmawan
Artikel Terkait