LEBAK, iNewsLebak.id - Pemerintah Kabupaten Lebak, Banten, telah meluncurkan program Cek Kesehatan Gratis (CKG) sejak Februari 2025 dengan tujuan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui deteksi dini penyakit.
Program ini menyediakan layanan pemeriksaan kesehatan di 43 Puskesmas, empat rumah sakit, dan puluhan klinik yang tersebar di seluruh wilayah Lebak. Namun, antusiasme masyarakat terhadap program ini masih tergolong rendah.
Hingga akhir Mei 2025, baru sekitar 9.009 orang yang mendaftar melalui aplikasi Satu Sehat, dan 8.138 orang yang hadir untuk pemeriksaan di fasilitas kesehatan.
Plt Kepala Dinas Kesehatan Lebak, Endang Komarudin, menyatakan bahwa rendahnya partisipasi ini disebabkan oleh dua faktor utama. Pertama, pendaftaran yang harus dilakukan melalui aplikasi digital dirasa menyulitkan sebagian warga, terutama yang kurang familiar dengan teknologi.
“Kita door to door, dagang ke masyarakat dan bantu melalui apkikasi. Karena CKG ini daftar melalui aplikasi,” ujarnya, Sabtu (7/06/2025.)
Kedua, banyak warga merasa sehat sehingga enggan memeriksakan diri, padahal pemeriksaan kesehatan penting untuk deteksi dini penyakit yang tidak bergejala.
Dinas Kesehatan Lebak pun berupaya mengatasi kendala ini dengan mengerahkan petugas secara door to door untuk membantu masyarakat mendaftar program CKG.
“Selain itu masih rendahnya CKG biasanya yang sehat malas memeriksakan kesehatannya. Padahal target CKG adalah semua warga,” tambahnya.
Selain itu, sosialisasi dan edukasi tentang pentingnya pemeriksaan kesehatan terus digencarkan melalui berbagai instansi dan media sosial agar kesadaran masyarakat meningkat.
Program CKG menyediakan pemeriksaan seperti tes gula darah, kolesterol, dan screening penyakit tidak menular seperti diabetes dan hipertensi. Jika ditemukan indikasi penyakit yang memerlukan penanganan lebih lanjut, pasien akan dirujuk ke rumah sakit atau klinik yang memiliki fasilitas lengkap.
Meski layanan ini sudah tersedia dan didukung oleh tenaga medis profesional serta fasilitas lengkap, tantangan utama tetap pada perubahan mindset masyarakat agar tidak hanya memeriksakan kesehatan saat sakit, tetapi juga secara rutin untuk pencegahan.
Dinkes Lebak berharap dengan upaya sosialisasi yang lebih masif, partisipasi warga dalam program cek kesehatan gratis akan meningkat, sehingga dapat memperpanjang usia harapan hidup dan meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat Lebak secara keseluruhan.
“Melalui program ini diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap peningkatan derajat kesehatan masyarakat serta memperpanjang usia harapan hidup di Kabupaten Lebak,” tutupnya.
Editor : Imam Rachmawan
Artikel Terkait