Makam Keramat Prabu Dalem Wong Sagati di Sajira Mekar "Jejak Sunyi"

U Suryana
Makam Keramat Prabu Dalem Wong Sagati di Sajira Mekar "Jejak Sunyi" / foto: istimewa

Warga meyakini bahwa makam Prabu Dalem Wong Sagati menyimpan kekuatan spiritual. Banyak yang mengaku doa-doa mereka terkabul setelah berziarah ke tempat ini. Namun, yang paling dirasakan adalah ketenangan batin yang menyelimuti mereka. Ketika menyusuri jalan kecil menuju makam, duduk di bawah naungan pepohonan tua, dan larut dalam hening bersama lantunan doa, ada rasa damai yang sulit dijelaskan.

Di sekitar kompleks pemakaman, terdapat pula sejumlah makam keramat lainnya. Beberapa ratus meter sebelum tiba di makam utama Prabu Dalem Wong Sagati, terdapat makam-makam tokoh lain seperti Prabu Dalem Hadi, Prabu Larang, Syekh Ahmad (juga dikenal sebagai Dalem Cikur atau Dalem Hade), Prabu Dalem Seda, dan Prabu Mangun Jaya. Seluruhnya diyakini sebagai tokoh-tokoh penting dalam sejarah awal penyebaran Islam di wilayah Sajira dan Lebak bagian barat.

Kesakralan yang Tak Tersentuh Banjir

Pada awal tahun 2020, wilayah Kecamatan Sajira dan sekitarnya dilanda banjir bandang hebat. Derasnya arus menghantam rumah-rumah warga dan fasilitas umum, meninggalkan kerusakan yang tak sedikit. Namun yang mengherankan, area makam Prabu Dalem Wong Sagati tetap utuh dan tak tersentuh derasnya air bah.

Bagi masyarakat setempat, peristiwa ini bukan sekadar kebetulan. Mereka meyakini bahwa kawasan makam dilindungi oleh kekuatan gaib. Hal ini semakin menguatkan keyakinan bahwa tempat tersebut bukan hanya situs sejarah, tetapi juga pusat spiritual yang sakral dan terjaga oleh alam maupun dimensi yang tak kasat mata.

Kompleks makam tidak hanya dijaga oleh para juru kunci, tetapi juga oleh suasana alam yang menyejukkan. Pepohonan besar menaungi area pemakaman, suara burung bersahut-sahutan, dan gemericik air Sungai Ciberang mengiringi setiap langkah para peziarah. Tak jauh dari makam, berdiri warung-warung sederhana yang menyuguhkan makanan dan minuman hangat bagi pengunjung, menambah nuansa keakraban dan keramahan khas pedesaan.

Perjalanan menuju makam Prabu Dalem Wong Sagati dapat ditempuh dari Terminal Rangkasbitung menggunakan angkutan umum jurusan Sajira, atau sekitar 30 menit berkendara dengan mobil pribadi. Meskipun jalan yang dilalui berkelok dan naik turun, perjalanan terasa ringan. Seolah ada daya tarik batin yang mengajak untuk datang, menyapa masa lalu, dan larut dalam ketenangan spiritual.

Editor : U Suryana

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network