LEBAK, iNewsLabak.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak menegaskan komitmennya untuk menampung aspirasi masyarakat di tengah maraknya aksi demonstrasi di berbagai daerah. Wakil Bupati Lebak, Amir Hamzah, memastikan ruang dialog selalu tersedia bagi warga tanpa batasan waktu.
Pernyataan itu disampaikan Amir Hamzah saat menjawab pertanyaan wartawan pada Minggu (31/8/2025). Ia menekankan agar masyarakat tidak mudah terprovokasi untuk melakukan tindakan anarkistis yang justru merugikan daerah.
“Jika memang ada aspirasi yang perlu disampaikan silakan saja, kami 24 jam membuka diri,” ujar Amir.
Ia mengingatkan bahwa penyampaian pendapat lebih baik dilakukan secara bijak dan damai. Menurutnya, suara rakyat akan lebih kuat bila disampaikan dengan kepala dingin dan melalui jalur komunikasi yang sehat.
“Sampaikan saja dengan bijak dan damai agar apa yang menjadi aspirasi bisa tersampaikan dengan baik. Jangan terpancing, tetap kompak menjaga daerah,” tegas Amir.
Hingga saat ini, Amir menyebut belum ada rapat koordinasi resmi antara Pemkab Lebak, Polres, dan Kodim terkait isu demonstrasi di daerah lain. Namun, ia memastikan aktivitas pemerintahan dan DPRD Lebak berjalan normal tanpa ada gangguan.
“Biasa saja, hanya jumlah Satpol PP yang berjaga lebih ditingkatkan. Kami yakin masyarakat Lebak punya rasa memiliki pada daerahnya, dan tidak akan merusak fasilitas negara maupun umum,” kata Amir.
Sementara itu, Kepala Satpol PP Kabupaten Lebak, Dartim, menyampaikan informasi mengenai rencana aksi unjuk rasa di depan kantor DPRD Lebak pada Senin (1/9/2025). Ia menegaskan pengamanan sejauh ini masih bersifat persiapan dan kewaspadaan.
“Besok sih katanya ada yang mau demo, berdasarkan informasi yang kami terima. Untuk sementara kita hanya bersikap waspada saja,” ungkap Dartim.
Dengan terbukanya ruang komunikasi, Pemkab Lebak berharap masyarakat tetap menjaga kondusivitas daerah. Aspirasi yang disampaikan secara tertib dinilai lebih efektif untuk diperjuangkan dan ditindaklanjuti pemerintah.
Editor : Imam Rachmawan
Artikel Terkait