LEBAK, iNewsLebak.id - Dugaan makanan program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang basi di salah satu sekolah di Kecamatan Cibadak menuai klarifikasi dari pihak penyedia. Yayasan Ijah Barokah selaku mitra MBG memastikan hingga kini tidak ada laporan resmi yang masuk dari sekolah.
Perwakilan Yayasan Ijah Barokah, Iwan Sunano, menegaskan seluruh bahan makanan yang dikirim selalu disertai sampel untuk dilakukan uji coba ulang. Ia menyebut perbedaan rasa pada sayur kemungkinan disalahartikan sebagai tanda makanan basi.
"Semua bahan yang dikirim ada sampel dan kami uji coba kembali. Memang sayur yang biasanya tidak berkuah kemarin agak basah, mungkin itu yang dikira basi," kata Iwan di dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Cibadak.
Sebelumnya, Wakil Kepala MTs Mathlaul Anwar, Agung Amin Firdaus, menyampaikan adanya dugaan makanan yang sudah berubah rasa. Ia menyebut sayur dan tempe yang diterima siswanya terasa asam dan pahit, sehingga guru melarang siswa mengonsumsi menu tersebut.
“Akan tetapi, ketika anak-anak siap untuk menyantap makanan, sebagian dari mereka merasakan ada yang lain dari rasa masakan tersebut, rasanya asam seperti masakan yang telah basi yakni dari sayur dan tempe yang terasa pahit,” ujarnya kepada wartawan, Kamis (4/9/2025).
Editor : Imam Rachmawan
Artikel Terkait
