“Kami terus menerjunkan petugas inseminator ke lapangan untuk melaksanakan kawin suntik pada sapi, kerbau, kambing, dan domba,” tambahnya.
Hewan ternak hasil IB saat ini tersebar di beberapa kecamatan seperti Cibadak, Cikulur, Maja, dan Rangkasbitung. Sebagian besar dikelola oleh kelompok tani dan peternak lokal.
Menurut Rahmat, peningkatan populasi ternak memiliki dampak langsung terhadap kesejahteraan warga karena sektor peternakan merupakan salah satu penopang ekonomi masyarakat Lebak.
“Jika populasi sapi, kerbau, kambing, dan domba meningkat, otomatis dapat mendongkrak perekonomian masyarakat. Kami optimistis populasi kerbau di Lebak bisa terus bertambah dan menjadi andalan ekonomi warga,” ujarnya.
Selain untuk memperbanyak populasi, program inseminasi buatan juga berfungsi memperbaiki mutu genetik ternak lokal agar lebih unggul dan produktif.
Editor : Imam Rachmawan
Artikel Terkait