Rencananya, kawasan industri tersebut akan berfokus pada pengelolaan hilirisasi hasil perkebunan kelapa sawit yang melimpah di Lebak, termasuk pembangunan pabrik minyak sawit mentah atau Crude Palm Oil (CPO). Selain itu, akan dibangun pula pabrik manufaktur, suku cadang kendaraan, serta produk makanan olahan dari sektor perikanan, perkebunan, dan pertanian.
Selama ini, kata Widy, investasi terbesar di Lebak berasal dari lima sektor utama: transportasi, pergudangan dan telekomunikasi; perumahan dan kawasan industri; pertambangan; perdagangan; serta reparasi.
“Kami optimistis kawasan industri itu berdampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi daerah, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat, sekaligus bisa mengurangi angka kemiskinan hingga penghapusan kemiskinan ekstrem,” tutur Widy.
Kawasan industri tersebut diharapkan menjadi tonggak baru bagi pertumbuhan ekonomi Lebak, sekaligus membuka peluang kerja luas bagi masyarakat di berbagai bidang.
Editor : Imam Rachmawan
Artikel Terkait