LEBAK, iNewsLebak.id – Kabupaten Lebak disebut-sebut sebagai lumbung padi di Provinsi Banten. Berdasarkan data yang dicatat oleh Dinas Pertanian (Distan) Lebak, terdapat 269.894 ton produksi beras pada periode Januari–Juli 2025 atau surplus 179.913 ton dari kebutuhan masyarakat yang hanya membutuhkan sekitar 154.253 ton per tahun.
Kepala Distan Lebak, Rahmat, mengatakan bahwa capaian tersebut didukung oleh ketersediaan air yang cukup melimpah hasil dari bantuan yang diberikan oleh Kementerian Pertanian pada 2024 dalam bentuk pompanisasi.
“Alhamdulillah, kita surplus beras dari hasil panen petani. Untuk kebutuhan beras aman sampai akhir tahun. Surplus beras saat ini mencapai 179.913 ton, belum termasuk panen Agustus–September 2025,” kata Rahmat, Minggu (12/10).
Mayoritas masyarakat di Lebak mengandalkan sektor pertanian dengan luas lahan sekitar 304.472 hektare, terdiri atas 47.760 hektare lahan sawah dan 256.711 hektare lahan darat. Dengan luas lahan tersebut, produksi padi di Kabupaten Lebak tentu memiliki potensial yang besar.
Di sisi lain, Sekretaris Daerah (Sekda) Lebak, Budi Santoso, menyebutkan bahwa produktivitas dan potensi pertanian di Lebak memiliki kesempatan untuk terus meningkat.
Editor : Imam Rachmawan
Artikel Terkait