Pelatih berusia 54 tahun itu juga membantah tudingan bahwa kegagalannya di Ulsan HD disebabkan oleh taktiknya yang usang. Ia menyebut pencapaiannya bersama Timnas Indonesia menjadi bukti bahwa strateginya masih relevan.
“Saya bahkan 100 persen tidak setuju dengan kritik bahwa taktik saya tidak berhasil di K League. Orang-orang terus meremehkan pengalaman saya di Indonesia. Tapi bagaimana mungkin tim yang berada di peringkat 127 FIFA bisa mengalahkan Arab Saudi atau bermain imbang dengan Australia? Itu omong kosong,” tegasnya.
Rekam Jejak Gemilang Bersama Garuda
Shin Tae-yong pertama kali ditunjuk sebagai pelatih kepala Timnas Indonesia pada Desember 2019. Dalam masa kepemimpinannya, ia berhasil membawa Indonesia lolos ke Piala Asia AFC 2023 dan Piala Asia AFC 2027 secara beruntun melalui jalur kualifikasi.
Tak hanya itu, ia juga sukses mengantarkan tiga kelompok usia Timnas Indonesia (U-20, U-23, dan senior) tampil di putaran final Piala Asia. Pencapaian monumental lainnya adalah mengantarkan Indonesia untuk pertama kalinya dalam sejarah menembus ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia.
Editor : Imam Rachmawan
Artikel Terkait
