LEBAK, iNewsLebak.id – PT Kereta Api Indonesia (KAI) mulai memperluas layanan dari transportasi penumpang menjadi penyedia angkutan logistik pertanian dengan menyiapkan gerbong khusus komoditas pada rute Merak–Rangkasbitung–Tanah Abang. Langkah ini menjadi strategi baru KAI untuk mendukung distribusi hasil tani masyarakat Banten ke pasar Jakarta secara lebih cepat, murah, dan aman.
Manager Keamanan PT KAI menyampaikan bahwa penyediaan gerbong khusus ini ditujukan bagi penumpang yang membawa komoditas pertanian dan perdagangan. Penyampaian ini dilakukan dalam sosialisasi Switch Over 2 kegiatan peningkatan Stasiun Rangkasbitung, Banten.
“Kami mengakomodir penumpang yang mengangkut komoditas pertanian dan perdagangan dengan menyediakan gerbong khusus,” kata Manager Keamanan PT KAI, Rabu (15/10).
Menurutnya, KAI tidak hanya memfasilitasi mobilitas masyarakat, tetapi juga ingin berperan dalam memperlancar rantai pasok pangan dari wilayah Banten. Dengan adanya gerbong khusus, hasil pertanian dapat diangkut melalui jalur rel menuju pusat distribusi di Jakarta tanpa harus bergantung pada truk atau kendaraan pribadi yang memiliki biaya lebih tinggi.
KAI juga menyiapkan jalur atau peron khusus untuk keberangkatan dan kedatangan gerbong tersebut. Penataan ini dilakukan demi menjaga kenyamanan dan keamanan karena muatan komoditas pertanian membutuhkan perlakuan khusus selama perjalanan.
Untuk menjaga keteraturan, KAI akan memberlakukan aturan berat barang dan persyaratan teknis kepada penumpang yang membawa komoditas pertanian maupun perdagangan. Kebijakan ini akan diatur secara detail pada saat pengoperasian resmi dimulai.
“Kami sudah menyediakan gerbongnya dan tinggal pengoperasiannya menunggu keputusan Dirjen PT KAI,” ujarnya.
Langkah KAI ini disambut baik oleh masyarakat, khususnya para petani di Kabupaten Lebak. Selama ini, petani mengandalkan truk diesel atau mobil pick up untuk mengirim hasil panen ke Jakarta dengan biaya angkutan yang cukup tinggi. Kondisi ini membuat keuntungan petani berkurang karena beban logistik yang besar.
Beberapa komoditas yang sering dikirim antara lain kelapa, pisang, sayuran rendah, nangka, dan berbagai jenis buah-buahan. Jika gerbong khusus mulai beroperasi, distribusi produk diyakini menjadi lebih efisien dan kualitas komoditas lebih terjaga karena perjalanan dengan kereta lebih stabil.
Uci Sanusi, seorang petani asal Lebak, menyampaikan bahwa para petani sangat menantikan pengoperasian gerbong khusus tersebut agar segera direalisasikan. Menurutnya, keberadaan layanan ini diyakini akan memberikan dampak nyata bagi pelaku usaha tani di Banten.
Para petani menilai fasilitas angkutan kereta khusus komoditas pertanian akan membantu mempercepat distribusi hasil panen ke Jakarta sekaligus meningkatkan daya saing produk di pasar ibu kota. Selain itu, penggunaan gerbong kereta dianggap lebih efisien karena dapat menekan biaya logistik dibandingkan angkutan darat menggunakan truk.
Dengan menyediakan gerbong pertanian, KAI menunjukkan perubahan strategi bisnis dari sekadar transportasi penumpang menjadi penyedia layanan logistik terpadu. Program ini juga mendukung pemerintah dalam memperkuat ketahanan pangan nasional dan mempercepat arus barang dari daerah menuju pusat ekonomi.
Apabila pengoperasian telah disetujui dan mulai berjalan, rute Merak–Rangkasbitung–Tanah Abang berpotensi menjadi jalur logistik pertanian utama dari Banten ke Jabodetabek. Inovasi ini sekaligus membuka peluang integrasi stasiun daerah sebagai titik pengumpulan hasil pertanian di masa mendatang.
Editor : Imam Rachmawan
Artikel Terkait