LEBAK, iNewsLebak.id – Anggota Komisi X DPR RI, Adde Rosi Khoerunnisa, menyoroti rata-rata lama sekolah di Kabupaten Lebak, Banten, masih rendah yakni 6,6 tahun. Ia menilai kondisi tersebut masih sangat jauh dari target pemerintah, sehingga dibutuhkan metode pembelajaran mendalam atau deep learning guna menekan penurunan kemampuan belajar siswa.
Dalam kegiatan workshop yang dilaksanakan di Rangkasbitung, Adde mengatakan bahwa rata-rata lama sekolah di Lebak cukup jauh dengan target pemerintah yang mengharuskan belajar selama 13 tahun.
“Lama sekolah di Lebak baru 6,6 tahun, jadi masih jauh sekali dengan program pemerintah Pak Probowo yakni wajib belajar 13 tahun,” ujarnya, Selasa (28/10).
Politisi Golkar tersebut turut menjelaskan bahwa metode deep learning bisa menjadi solusi dalam meningkatkan kualitas belajar dan menanggulangi learning loss akibat Covid-19, bencana, serta faktor lainnya.
Lebih lanjut, Adde menyebutkan bahwa masalah pendidikan terbagi menjadi tiga fokus utama, yakni kelayakan sarana dan prasarana, akses pendidikan dan ekonomi masyarakat yang masih sulit dijangkau, serta kualitas pendidik.
Melalui pembaharuan kurikulum dengan metode deep learning, ia berharap tenaga pendidik di Lebak bisa memenuhi standar Science, Technology, Engineering, and Mathematics (STEM) guna mengatasi permasalahan berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi.
"Pendidikan harus mendalam, tidak bisa hanya dasarnya saja. Kurikulum dengan metode deep learning mudah-mudahan bisa diserap oleh teman-teman guru di Lebak,” tegasnya.
Editor : Imam Rachmawan
Artikel Terkait
