LEBAK, iNewsLebak.id – Para petani di Kabupaten Lebak, Banten, menyambut baik pengoperasian gerbong kereta api (KA) khusus petani dan pedagang, yang diyakini akan membantu meningkatkan usaha pertanian di daerah tersebut.
Ketua Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Sukabungah, Desa Tambakbaya, Ruhiana, mengatakan langkah ini menjadi angin segar bagi para petani.
“Kami yakin dengan adanya KA petani ini, semangat petani untuk berproduksi akan meningkat, karena hasil panen mereka bisa lebih mudah dipasarkan ke luar daerah,” ujarnya di Lebak, Selasa (4/11/2025).
Selama ini, para petani harus mengeluarkan biaya besar untuk mengirim hasil panen menggunakan truk atau mobil bak terbuka. Kehadiran gerbong kereta yang dikhususkan mengangkut produk pertanian dinilai dapat memangkas ongkos distribusi secara signifikan.
Ruhiana menjelaskan, kelompok taninya yang beranggotakan sekitar 150 petani memproduksi berbagai komoditas seperti padi, palawija, dan hortikultura. Dengan adanya gerbong KA pertanian, mereka kini lebih mudah menjual hasil panen ke wilayah Serang, Cilegon, Merak, Kebayoran, Palmerah, hingga Tanah Abang.
“Pengoperasian gerbong ini sangat membantu. Pemasaran jadi lebih lancar dan keuntungan petani bisa meningkat,” tambahnya.
Hal senada disampaikan Samun (60), petani asal Rangkasbitung. Ia mengaku senang karena gerbong KA pertanian kembali dioperasikan seperti pada era 1990-an.
“Dulu kami juga pakai KA buat kirim hasil panen ke Jakarta. Sekarang bisa lagi, jadi biaya angkut lebih hemat,” ujarnya.
Sebelumnya, Vice President Public Relations PT KAI (Persero), Anne Purba, menjelaskan bahwa pada tahap awal, layanan kereta petani dan pedagang akan diterapkan di rute Merak–Rangkasbitung, Banten. Program ini merupakan bagian dari dukungan terhadap ketahanan pangan, pemerataan ekonomi, serta peningkatan produktivitas sektor riil nasional.
“Langkah ini sejalan dengan program Astacita pemerintah dalam memperkuat ketahanan pangan dan pemerataan ekonomi,” kata Anne.
Editor : Imam Rachmawan
Artikel Terkait
