Warga menuntut agar pemerintah segera memulai pemerataan lahan seluas 5,4 hektare yang telah disurvei dan dinyatakan layak untuk pembangunan permukiman tetap. Mereka menegaskan, jika tuntutan ini tidak segera direspons, masyarakat akan menggelar aksi demonstrasi ke Istana Negara untuk menyampaikan aspirasi langsung kepada Presiden.
Salah satu warga Huntara, Raman, tak kuasa menahan tangis usai kembali dari audiensi di BNPB. Ia mengaku kecewa karena belum juga mendapatkan kepastian kapan mereka dapat tinggal di rumah tetap yang dijanjikan.
“Sudah enam tahun kami menunggu, tapi jawabannya selalu sama. Rasanya sedih sekali pulang tanpa kepastian, padahal kami hanya ingin hidup layak seperti dulu,” ujar Raman dengan suara bergetar.
Kekecewaan serupa disampaikan warga lain, yang menilai pemerintah sering memberikan janji serupa tanpa realisasi. Mereka berharap momentum Hari Pahlawan menjadi pengingat bagi pemerintah agar benar-benar memperjuangkan rakyat kecil yang masih tinggal di hunian darurat.
BNPB sendiri melalui staf deputi menyampaikan bahwa pihaknya siap menindaklanjuti aspirasi warga. Langkah awalnya adalah memanggil BPBD Kabupaten Lebak untuk mempercepat proses rekomendasi pembangunan Huntap ke kementerian terkait.
Editor : Imam Rachmawan
