LEBAK, iNewsLebak.id – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak, Banten, terus mengoptimalkan peran delapan titik jalur evakuasi sebagai langkah mitigasi terhadap potensi gempa megathrust yang dapat memicu gelombang tsunami di wilayah pesisir selatan.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Lebak, Febby Rizky Pratama, mengatakan pentingnya kesiapsiagaan mitigasi tsunami di kawasan pesisir yang langsung berhadapan dengan Samudera Hindia.
“Langkah itu dilakukan dengan mengoptimalkan penyelamatan sesuai hasil penelitian Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) yakni memanfaatkan rambu-rambu jalur evakuasi dan pemasangan sirine,” ujarnya di Lebak, Rabu (12/11/2025).
Saat ini, rambu-rambu jalur evakuasi telah dipasang di delapan titik, yaitu di Kecamatan Bayah (2 titik), Panggarangan (2), Cihara (1), Wanasalam (2), dan Malingping (1). Sementara itu, pemasangan sirine peringatan tsunami dilakukan di enam titik yang tersebar di Kecamatan Wanasalam (1), Panggarangan (2), Cihara (1), dan Bayah (2).
Febby menuturkan, seluruh sarana dan prasarana tersebut dalam kondisi baik serta terawat. Selain itu, tersedia pula selter evakuasi di Desa Muara Dua, Kecamatan Wanasalam, yang mampu menampung ribuan warga.
Editor : Imam Rachmawan
Artikel Terkait
