“Emisi gas dan polutan udara bisa menyebabkan berbagai penyakit pernapasan. Karena itu, diperlukan kendaraan yang memenuhi standar agar polusi udara menurun, kualitas udara terjaga dan melindungi kesehatan masyarakat,” jelasnya.
Meski udara di Rangkasbitung belum terdampak emisi secara signifikan, tetapi Iwan tetap menegaskan bahwa ia dan pihaknya akan terus mengupayakan uji emisi tersebut secara rutin, khususnya terhadap kendaraan-kendaraan milik perusahaan yang beroperasi di wilayah Lebak.
“Sementara ini memang udara khususnya di wilayah Rangkasbitung belum terpengaruh besar oleh emisi. Namun, seiring peningkatan jumlah kendaraan akan jadi indikator yang harus mulai kita kendalikan supaya tidak mencemari udara,” tutupnya.
Editor : Imam Rachmawan
Artikel Terkait
