Laut Mati berada 427 meter di bawah permukaan laut, menjadikannya salah satu cekungan darat terendah di dunia. Airnya memiliki tingkat salinitas sekitar 9,6 kali lebih tinggi dibanding rata-rata air laut. Kondisi ini menciptakan lingkungan ekstrem yang nyaris tanpa kehidupan hewan. Laut Mati membentang sepanjang 50 km dan 15 km pada titik terlebar, dialiri sungai utama, Sungai Yordan, di Lembah Rift Yordan.
Palung Peru-Chili
Palung ini berada di Pasifik timur, sekitar 160 km dari pantai Peru dan Chili. Kedalaman maksimumnya tercatat mencapai 8.065 meter. Palung ini terbentuk akibat subduksi lempeng Nazca di bawah lempeng Amerika Selatan dan menjadi habitat bagi berbagai spesies laut dalam yang beradaptasi dengan tekanan tinggi.
Palung Puerto Riko
Titik terdalam di Samudra Atlantik ini memiliki panjang sekitar 804 km dengan kedalaman maksimum 8,05 km. Titik paling dalamnya, Milwaukee Deep, dipetakan pada 2018 menggunakan sonar multibeam. Kawasan ini rawan gempa besar yang berisiko mengancam Puerto Riko dan pulau sekitarnya. Wilayah tersebut sebelumnya pernah diguncang gempa San Fermín 1918 berkekuatan 7,1 pada skala intensitas Mercalli.
Palung Mariana
Inilah titik terdalam Bumi yang hingga kini masih memegang rekor. Palung ini berada 200 km dari Kepulauan Mariana di Pasifik barat, dengan kedalaman maksimum sekitar 10,9 km. Tekanan di dasar palung mencapai lebih dari 1.071 kali tekanan atmosfer di permukaan laut. Meski ekstrem, wilayah ini menjadi rumah bagi organisme laut yang mampu bertahan di tekanan paling brutal di planet ini.
Editor : Imam Rachmawan
Artikel Terkait
