Lewat LSDP, Lebak Targetkan Zero Waste 2029

Nadya Bella Arthamevira
Kadis LH, Irvan Suyatupika bersama dengan Plt Sekdis, H Nana Mulyana, tegaskan Lebak sebagai penerima program Local Service Delivery Improvement Project (LSDP) Bank Dunia. (Foto: ist)

“Sisanya masih ada yang berakhir dibakar, dikubur, bahkan dibuang ke sungai. Melalui LSDP, targetnya seluruh 600 ton sampah itu bisa tertangani,” ujarnya.

Dari 300 ton sampah yang diolah di kedua TPST tersebut nantinya diperkirakan menghasilkan sekitar 50 persen Refuse Derived Fuel (RDF) atau 150 ton per hari. 

Kerja sama pun terjalin antara Pemkab dan PT Cemindo Gemilang yang menyatakan siap membeli 50 ton RDF per hari, sehingga produksi 150 ton di Lebak langsung dapat terserap. 

Melalui program LSDP, 5 unit TPS3R juga akan dibangun sebagai upaya optimalisasi penanganan sampah mulai dari hulu hingga hilir. Pemkab menargetkan 2029 Lebak sudah bersih dari sampah sekaligus capai zero waste

Dalam penanganan biaya, dinyatakan bahwa tiga tahun pertama seluruh biaya akan ditanggung program LSDP. Biaya tersebut mencakup pemeliharaan TPST serta TPS3R.  

“Pemda tidak mengeluarkan biaya operasional maupun maintenance selama tiga tahun. Semuanya masih ditanggung program,” jelasnya. 

DLH menargetkan penyelesaian RSI serta finalisasi penetapan lokasi TPS3R pada pekan depan. Desember 2025 menjadi momentum penting untuk menyelesaikan seluruh dokumen dan persiapan lapangan.

“Bulan Desember ini RSI harus selesai dan pasti. Lima lokasi TPS3R kami finalkan minggu depan,” tutupnya.

Editor : Imam Rachmawan

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network