LEBAK, iNewsLebak.id — Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten mempercepat pembangunan jalan usaha tani sepanjang 80 kilometer sebagai langkah strategis membuka akses sentra produksi dan mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah Banten Selatan.
Asisten Daerah (Asda) II Pemprov Banten, Budi Santoso, mengatakan pembangunan infrastruktur pertanian tahun ini diprioritaskan pada wilayah selatan yang selama ini masih sulit dijangkau dan minim fasilitas pendukung produksi.
“Provinsi kebijakannya sudah berpihak ke selatan. Kita menargetkan pembangunan 80 kilometer untuk jalan usaha tani,” kata Budi di Serang, Selasa (09/12/2025).
Menurutnya, penyediaan akses jalan yang memadai akan mempermudah mobilitas hasil pertanian dari kantong produksi menuju pasar. Dengan biaya distribusi yang lebih efisien, kesejahteraan petani diharapkan meningkat signifikan.
“Kalau jalan usaha tani ini terbangun di tempat produksi yang potensial, otomatis akan mengangkat ekonomi di Banten Selatan,” ujarnya.
Budi menambahkan, pembangunan infrastruktur menjadi upaya memperkecil kesenjangan wilayah, mengingat pertumbuhan ekonomi selama ini lebih terkonsentrasi di Banten Utara yang memiliki kesiapan infrastruktur lebih baik.
Percepatan pembangunan jalan usaha tani juga disebut selaras dengan proyek strategis nasional Tol Serang–Panimbang yang segera rampung. Integrasi akses jalan pertanian dengan jaringan tol dinilai mampu memperkuat konektivitas kawasan dan menarik arus investasi baru, khususnya di sektor agraris dan pariwisata.
“Kami meramalkan investasi di pertanian dan pariwisata akan tumbuh pesat jika aksesnya terbuka. Kami ingin kapasitas ekonomi Banten Selatan yang besar itu bisa tergarap optimal,” kata Budi.
Editor : Imam Rachmawan
Artikel Terkait
