LEBAK, iNewsLebak.id – Bayi kembar pasangan Ida Parwati (33) dan Epi Kunaepi (45) sepintas tampak lucu dan mengemaskan. Namun, keduanya masih belum bisa bergerak bebas layaknya bayi normal karena terlahir dengan kondisi dempet atau kembar siam.
Ida dan Epi adalah warga Kampung Situ Jaya, Desa Curugpanjang, Cikulur, Lebak. Keduanya bukan dari kalangan orang berada, Epi ayah bayi kembar hanya bekerja sebagai buruh di Jakarta.
Kondisi yang serba terbatas membuat kedua bayi kembar siam dengan dua kepala satu tubuh tersebut belum menjalani operasi pemisahan. Hingga di usia 4 bulan saat ini, kedua bayi masih menjalani rawat jalan di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta.
Menurut informasi, selain terbentur biaya, kedua bayi juga memiliki berat badan yang masih belum cukup untuk dilakukannya tindakan medis pemisahan tubuh. Meski demikian, kedua bayi kembar tersebut dalam kondisi sehat.
Kepada wartawan, orang tua bayi kembar berharap bantuan dan uluran tangan banyak pihak agar tindakan operasi pemisahan tubuh anaknya bisa segera dilakukan. Tak hanya itu, keterbatasan ekonomi seringkali membuat mereka juga kesulitan biaya untuk menjalani berobat jalan ke RSCM.
Editor : U Suryana