LEBAK, iNewsLebak.id - Nelayan di wilayah Banten selatan khususnya nelayan Binuangeun, Desa Muara, Kabupaten Lebak, Banten, tangkap ikan belum stabil.
Hal tersebut akibat dampak dari cuaca buruk sehingga mengalami musim paceklik sudah sekitar 3 bulanan dari bulan sebelumnya.
Dikatakan Toton Sopyan, salahsatu bakul ikan di Binuangeun selaku pengguna kios yang didirikan Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Banten.
"Hasil tangkap ikan nelayan hampir semua kapal di wilayah Banten selatan khususnya di Binuangeun tidak stabil karena dilanda cuaca buruk, dan mengalami musim pacekliknya sudah sekitar 3 bulanan dari bulan sebelumnya," ujarnya, Rabu (10/5/2023).
Menurut Toton Sopyan, sudah 2 mingguan hasil tangkapan mulai ada, itupun untuk jenis kapal mesin diatas 5 GT, namun untuk kapal yang mesinnya dibawah 5 GT hasil tangkapannya masih tidak bagus.
"Untuk kapal nelayan mesinnya diatas 5 GT yang menggunakan alat tangkap pancing tuna yang biasa di sebut sopean ke rumpon, sudah 2 mingguan hasil tangkapan mulai ada, sementara kapal kapal kecil mesin dibawah 5 GT yang menggunakan jaring rampus dan jaring gilnet lagi tidak bagus hasil tangkapannya," terangnya.
Selain itu, Toton Sopyan juga mengatakan suplay ikan kepada pelanggannya berkurang dari biasanya.
"Ini jenis ikan tongkol, cakalang, layang diperkiraan di angka 5 ton saja dan akan dikirim ke Jakarta dan wilayah Sukabumi," ungkapnya.
Editor : U Suryana