LEBAK , iNewsLebak.id – Sedikitnya 20 pekerja lepas harian atau tukang yang mengerjakan proyek betonisasi jalan nasional Simpang – Bayah, Kecamatan Cihara, Kabupaten Lebak, Banten mengaku belum mendapat pelunasan gaji senilai Rp28 juta.
Hal ini diungkap salah satu pekerja, bernisial S, pada Kamis (26/10) siang kepada redaksi iNewsLebak. S mengaku selalu diberikan janji-janji palsu saat menanyakan kepada pihak perusahaan yang ditemuinya di batching plant yang berada di Kecamatan Cihara.
“Sudah bolak balik kami menanyakan hak kami, totalnya Rp28 juta. Hingga saat ini selalu dijanjikan minggu depan minggu depan, tapi tidak juga ada buktinya. Katanya nunggu pembayaran dari pusat,” jelas S.
S mengaku tidak bertemu langsung dengan pemilik perusahaan, “Tidak pernah ketemu dengan Pak Eri, hanya ditemui H Udin, perwakilan perusahaan waktu kami datang ke batching plant. Sudah lebih dari 3 bulan Pak,” keluhnya.
S berharap perusahaan segera menunaikan kewajiban dengan melunasi sisa gaji yang belum dibayarkan, “Kami orang kecil Pak, uang sejumlah itu sangat berarti bagi kami, untuk kebutuhan sehari-hari,” ungkapnya.
Salah seorang perwakilan perusahaan, Ujang, saat ditemui di titik lokasi perbaikan jalan nasional di Kelapa Hiji, Cihara, dikonfirmasi terkait hal ini berjanji akan menyampaikannya kepada manajemen.
“Baik Pak, saya sampaikan ke beliau. Saya baru tahu kalau ada informasi seperti ini,” tukasnya.
Diketahui, pelaksana pekerjaan perbaikan jalan atau preservasi jalan nasional Muara Binuangeun – Cibareno dikerjakan oleh PT Insan Kharisma Abadi. Beberapa titik pekerjaan sudah rampung, seperti di Bukit Sodong dan Kelapa Hiji, namun saat ini pekerjaan tersebut malah dibongkar ulang.
Editor : U Suryana