Miris! Jembatan Penghubung Dua Desa di Lebak Memprihatinkan, Warga Harap Segera Dibangun

LEBAK, iNewsLebak.id - Jembatan penghubung dua desa yaitu Desa Cimandiri Kecamatan Panggarangan dan Desa Mekarsari Kecamatan Cihara Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, memprihatinkan.

Jembatan tersebut adalah satu-satunya akses penghubung dua desa yang saat ini kondisinya sangat memprihatinkan dan sudah lama terkesan dibiarkan.

Baca Juga

Pembangunan Jembatan Pondok Panjang Cihara Molor

Warga sekitar juga pengguna jembatan berharap kepada pemerintah agar segera melakukan pembangunan jembatan ini.

Mumun, warga Desa Mekarsari, berharap jembatan segera dibangun mengingat musim penghujan akan tiba.

"Kami berharap agar jembatan ini segera dibangun, apalagi saat ini mendekati musim penghujan, khawatir terbawa arus banjir," ungkapnya, Kamis (16/11/2023).

Baca Juga

Perbaikan Jembatan Jalan Nasional di Desa Pondokpanjang-Ciparahu Lamban, Siapa Pelaksananya?

Sementara itu, Hasim, salah seorang warga Kecamatan Panggarangan yang setiap harinya melintasi jembatan tersebut mengatakan hal yang sama, berharap jembatan segera dibangun. 

"Saya berharap kepada pemerintah terkait agar segera membangun jembatan ini, karena kondisi jembatan saat ini sangat mengkhawatirkan sekali, di tengah-tengah jembatan sudah bolong-bolong dan sudah mau ambruk," ujarnya.

Dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp, Kepala Desa Mekarsari, ditanya apakah terkait jembatan penghubung dua desa dan dua kecamatan tersebut sudah diusulkan untuk pembangunan, ia belum memberikan jawaban, pesan belum dibaca.

Baca Juga

Usai Lebaran Bencana Alam Melanda Lebak : Banjir, Longsor Hingga Jembatan Putus

Namun, Sekretaris Desa Mekarsari, Hendayana, yang juga ditanya apakah terkait jembatan penghubung dua desa dan dua kecamatan tersebut sudah diusulkan untuk pembangunan, ia pun membalasnya.

"Di musrenbangdes masuk usulan pa... Itu kan jembatan penghubung antar desa pas kebetulan batas desa dan batas kecamatan," terangnya.

Pantauan wartawan di lokasi, kondisi jembatan penghubung dua desa dan dua kecamatan ini kondisinya sudah tidak layak untuk dilalui apalagi oleh kendaraan roda empat.

Editor : U Suryana