LEBAK, iNewsLebak.id - Salah seorang Calon Legislatif (Caleg) Provinsi Banten, dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Dapil 10 Kabupaten Lebak, Iyang S.IP, mempertanyakan sistem pengelolaan dalam mengawal suara di website milik Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang saat ini menunjukan ketidak konsistensinya dalam mengawal data perolehan suara di website milik KPU.
"Saya tahu kalo saat ini sedang dilakukan penghitungan melalui aplikasi sirekap, namun apa yang ditampilkan dalam website KPU ini malah meresahkan para Caleg, kenapa demikian, suara saya pada pukul 12.00 WIB, masih berada diurutan kedua dengan suara 2.015, namun pada pukul 17.00 WIB itu sudah berubah menjadi 1.451, bahkan untuk nomor urut selanjutnya masih di partai yang sama juga berkurang dari atas nama Caleg Lina berkurang dari 1.665 menjadi 93," katanya kepada wartawan. Sabtu (17/02/2024).
Dikatakan Iyang, keadaan semacam ini tentu saja merugikan terhadap suara peserta Pemilu, bahkan mungkin saja terjadi pada partai yang lainnya termasuk suara partai PKS. Sistem yang dibuat oleh KPU tujuannya untuk mempermudah dalam mengelola dan menghitung suara, bukan malah sebaliknya membuat resah dan memperumit pekerjaan PPK dan PPS.
"Saya harap KPU dapat mempertanggungjawabkan soal data suara dari para peserta Pemilu yang ada di website, jangan sampai salah input atau salah membaca," ucapnya.
Sementara itu, salah seorang komisioner KPU kabupaten Lebak, Iim Muhaemin, saat dikonfirmasi wartawan melalui sambungan telepon, mengenai hilangnya suara Caleg dari PKS, mengatakan, kondisi website dimungkinkan sedang Eror karena sedang proses data yang dikirim ke link tersebut, namun untuk soal hilangnya suara tidak mengetahuinya.
"Waduh Kang, saya kurang paham kalo soal suara, tapi coba nanti ada bagian teknisnya dalam pengelolaan website tersebut," ujarnya.
Editor : U Suryana