LEBAK, iNewsLebak.id - Ikatan Mahasiswa Cilangkahan (IMC) angkat bicara dengan adanya persoalan pengelola Wisata Pantai Bagedur tidak memberikan tiket masuk wisata ke pengunjung, padahal pengunjung sudah memberikan uang untuk bayar tiket.
Wisata Pantai Bagedur yang berlokasi di Desa Sukamanah, Kecamatan Malingping, Kabupaten Lebak, Banten, saat ini dikelola oleh BUMDes Tunas Galgano, Desa Sukamanah.
Ketua Umum Coordinator Center Ikatan Mahasiswa Cilangkahan (CC IMC), Hendrik Arrizqy, menanggapi adanya persoalan pengelola Wisata Pantai Bagedur yang dipandang tidak profesional.
"Kami menyayangkan adanya sikap-sikap tidak ramah terhadap pengunjung dan tindakan ceroboh yang dilakukan oleh pengelola Destinasi Wisata Pantai Bagedur. Tentunya, hal-hal demikian agar disikapi secara serius supaya terciptanya sisi keamanan dan ketertiban bagi pengunjung yang datang," ungkapnya, Senin (4/3/2024) pagi.
Hendrik mempertanyakan peruntukkan uang masuk Wisata Pantai Bagedur yang tidak menggunakan tiket.
"Terkhusus uang non tiket masuk Wisata Pantai Bagedur sendiri dikemanakan dan untuk apa?," tegasnya.
Terakhir, Hendrik menambahkan, "Kami tekankan kepada pemerintah desa maupun pengelola Wisata Pantai Bagedur agar tertib serta menjalankan fungsi pengawasan untuk menjaga kondusifitas," tukasnya.
Sebelumnya diberitakan, Salah satu pengunjung Wisata Pantai Bagedur berinisial Pi mengungkapkan, ia bersama satu orang temannya yang berbeda motor diminta uang tiket masuk wisata namun tiketnya tidak diberikan.
"Saya masuk ke Pantai Bagedur karcisnya gak dikasih, itu dua motor Rp 20 ribu. Satu orang satu motor, saya sama teman jadi dua motor. Kok begitu karcisnya gak dikasihkan, takutnya ada apa-apa, misalkan pengunjung renang takutnya terjadi apa-apa bagaimana itu coba?," ujarnya, Minggu (3/3/2024).
Kata Pi, jika tiket masuk wisata diberikan kepada pengunjung kalau ada musibah seperti hanyut itu ada yang bertanggung jawab.
"Kalau dikasih karcisnya kan ada tanggung jawabnya, untuk saja saya tidak renang. Ini takut sama yang lain begitu juga, tidak dikasih karcisnya. Coba kasih tahu petugasnya," ungkapnya.
Sementara itu, penjaga tiket pintu masuk Wisata Pantai Bagedur yang enggan disebutkan namanya yang berbeda jam tugas membenarkan dirinya juga mendapat laporan dari pengunjung.
"Ya, saya juga sudah tahu. Saya mendapatkan informasi dari pihak pengunjung wisata pada pagi tadi," singkatnya.
Dikonfirmasi melalui sambungan telpon WhatsApp, Pengelola Wisata Pantai Bagedur, Didi Sumardi dan Hasdi Legiono, tidak kooperatif, ia enggan mengangkat telponnya. Hingga berita ini diterbitkan.
Editor : U Suryana