LEBAK, iNewsLebak.id - Tumpukan sampah yang terus meningkat di Pelabuhan Perikanan Binuangeun, Kecamatan Wanasalam, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, telah menjadi perhatian serius dari berbagai pihak, terutama Kantor Cabang Dinas Kelautan dan Perikanan (KCDKP) Wilayah Selatan.
Dalam upaya mengatasi permasalahan ini, KCDKP Wilayah Selatan tengah berupaya menyediakan bak penampungan sampah di area tanah kosong sekitar pelabuhan untuk menampung sampah yang dihasilkan dari aktivitas pelabuhan.
Tim kebersihan KCDKP Wilayah Selatan juga secara rutin melakukan pembersihan di lingkungan pelabuhan. Namun, upaya ini belum sepenuhnya mampu mengatasi masalah, mengingat volume sampah yang terus bertambah seiring dengan padatnya aktivitas perikanan di kawasan tersebut.
KCDKP Wilayah Selatan telah berusaha menjalin kerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Lebak untuk pembuangan sampah ke Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Cihara.
Meski demikian, keterbatasan jumlah truk pengangkut serta biaya operasional yang minim menjadi kendala utama dalam pelaksanaan pengangkutan sampah ini.
Kepala Kantor Cabang Dinas Kelautan dan Perikanan (KCDKP) Provinsi Banten Wilayah Selatan, Imam Budiono S.E, menegaskan kepada semuanya agar menjaga kebersihan di Pelabuhan Perikanan Binuangeun.
"Dalam rangka menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat, KCDKP Wilayah Selatan menghimbau kepada seluruh masyarakat, pengelola pas masuk, pemilik kios, lapak, Tempat Pelelangan Ikan (TPI), pabrik es, SPBU, serta pedagang ikan kerombong dan para pemanfaat lainnya untuk turut serta dalam menjaga kebersihan di Pelabuhan Perikanan Binuangeun," tegasnya. Kamis (29/8/2024).
Partisipasi aktif dari seluruh pemangku kepentingan diharapkan dapat mewujudkan budaya bersih dan mencegah masalah sampah di masa mendatang.
Dengan kolaborasi yang kuat dan kesadaran bersama, diharapkan permasalahan sampah di Pelabuhan Perikanan Binuangeun dapat teratasi, sehingga menciptakan lingkungan yang lebih nyaman dan mendukung keberlanjutan aktivitas perikanan di wilayah tersebut.
Editor : U Suryana