Ferdian menjelaskan bahwa rencana reaktivasi jalur ini mendapat dukungan penuh dari pemerintah pusat dan DPR, khususnya Komisi V yang membawahi infrastruktur dan transportasi. Dalam rapat dengar pendapat dengan DPR, proyek reaktivasi ini telah dibahas secara mendalam dan menjadi bagian dari prioritas pemerintah.
“Pas kemarin Rapat Dengar Pendapat dengan DPR, kami sudah sampaikan, dan ternyata memang ini sudah menjadi konsentrasi DPR, terutama Komisi V. Ini juga merupakan janji pemerintah untuk meningkatkan transportasi publik di wilayah Banten,” ungkapnya.
Jalur Pandeglang-Labuan memiliki peran strategis dalam memfasilitasi mobilitas masyarakat dan mempercepat distribusi barang di wilayah Banten bagian selatan. Reaktivasi jalur ini diyakini akan mendukung pertumbuhan ekonomi lokal, terutama di sektor pariwisata dan perdagangan.
Salah satu langkah awal yang akan dilakukan dalam proses reaktivasi jalur kereta api ini adalah penertiban lahan. Ferdian menyebutkan bahwa mulai tahun 2025, pemerintah akan mulai melakukan penertiban lahan di sepanjang jalur yang akan direaktivasi.
“Mulai tahun depan, insyaallah, kalau disetujui, kita akan mulai kembali penertiban lahan,” ujarnya.
Editor : U Suryana