LEBAK, iNewsLebak.id – Meski hujan mulai turun di sebagian wilayah Kabupaten Lebak, namun krisis air bersih masih terjadi di beberapa wilayah terutama di Lebak bagian selatan.
Salah satunya di Desa Muara, Kecamatan Wanasalam, ribuan warga masih mengalami kesulitan mendapatkan air bersih karena sumur atau sumber air yang diandalkan airnya terasa asin.
Untuk mengatasi krisis air bersih di Desa Muara, BPBD Kabupaten Lebak mengirimkan air bersih dan armada 2 unit, serta tangki penampung air dengan kapasitas 5000 liter.
“Untuk mengatasi krisis air di Desa Muara kami kirimkan armada 2 unit, dan tangki air penampung. Tim BPBD terus menyalurkan air bersih untuk warga, baik di Desa Muara maupun desa-desa lain,” kata Kalak BPBD Lebak Febby Rizki Pratama, Sabtu (5/10/2024).
Selain Desa Muara, kata Febby, BPBD juga telah mengirimkan air bersih untuk warga Desa Cihara, Kecamatan Cihara, “Bantuan air bersih yang disalurkan sebanyak 22.000 liter untuk lima wilayah,” ungkapnya.
Salah satu relawan BPBD Lebak, Mumu Mahmudin, menjelaskan dropping air bersih terus dilakukan di wilayah krisis. Untuk pasokan air, Mumu mengatakan BPBD mengambil air dari PDAM di Bayah.
“Alhamdulillah pasokan air bersih di Bayah mencukupi untuk kita salurkan ke beberapa titik. Hingga saat ini, memasuki hari ketiga, sejak Kamis kemarin, total air bersih yang disalurkan sebanyak 55 ribu liter,” ujar Mumu.
Dalam penyaluran bantuan air bersih, BPBD Kabupaten Lebak juga menggandeng Taruna Siaga Bencana (TAGANA). Diharapkan, dengan sinergitas lintas sektor, krisis air bisa cepat teratasi.
Editor : Lazarus Sandy