Kaderisasi dan regenerasi dalam dunia perpolitikanun telah dilakukan Jokowi : Gibran Rakabuming Raka tanggal 20 Oktober 2024 besok akan dilantik menjadi Wakil Presiden RI --- setelah sebelumnya menjadi Walikota Surakarta dan sebagai pebisnis. Kahiyang Ayu (anak kedua) "diwakili" oleh suaminya, Boby Nasution. Boby kini sedang berlaga di Pilkada Provinsi Sumatera Utara 2024 --- yang saat ini masih menjabat sebagai Walikota Medan. Anak bungsu, Kaesang Pangarep, kini tengah menjadi Pemimpin Tertinggi (Ketua Umum) PSI (Partai Solidaritas Indonesia), yang kini juga masih aktif sebagai pebisnis. Usia ketiganya masing-masing masih di bawah 40 tahun.
Tentu saja masing-masing anak akan punya masa depannya masing-masing --- setelah Jokowi tidak lagi memegang tampuk kekuasaan.
Fans Jokowi
Tidak sedikit teman saya yang nyinyir saat mengetahui bahwa saya tergolong "Fans Berat" Jokowi --- dengan alasan mereka masing-masing. Tapi saya kukuh dengan sikap saya --- setidaknya hingga saat ini. Kekukuhan sikap saya itu dilandasi sejumlah alasan, antara lain : Jokowi telah menjalani kehidupan berdasarkan "Vertikal Sosial" (dari orang biasa yang berorangtua tergolong miskin hingga menjadi Orang Nomor Satu di Indonesia) --- tidak hanya berdasarkan "Eskalator Sosial" yang datar dan biasa. Hidupnya bersahaja : busananya hanya lima jenis : kemeja putih, batik, baju koko, jas serta kaos oblong --- bahkan tidak biasa memakai jam tangan. Amat sangat penyabar. Perhatian terhadap keluarga. Telah melakukan pelayanan, pembangunan dan pemberdayaan dengan baik. Serta, terutama, Jokowi tidak (terbukti) melakukan korupsi.
Semua orang pasti ada plus minusnya --- terutama seorang pemimpin -- termasuk Jokowi. Yang baik-baiknya dari Jokowi kita kenang sebagai warisan kebaikan bagi Masyarakat, Bangsa dan Negara kita. Yang kurang baiknya kiranya dapat menjadi pelajaran bagi kita semua --- dan semoga Allah SWT mengampuninya. Aamiin YRA.
Tiap-tiap masa ada pemimpinnya. Dan tiap-tiap pemimpin ada masanya. Pemimpin akan datang dan pergi silih berganti. Itu alamiah.
Editor : U Suryana