Lebih lanjut, pria yang sering demo ini menyebut kondisi tersebut sebagai sesuatu yang memalukan. Ia menekankan pentingnya memiliki pemimpin yang mampu membawa perubahan nyata untuk kemajuan kampus, bukan hanya sekedar pandai membuat visi dan misi.
"Kalau seperti itu, menurut saya, konyol. Kita membutuhkan sosok pemimpin yang bisa membawa perubahan untuk kampus tercinta, bukan pemimpin yang hanya pintar membuat visi dan misi tapi tidak mampu mengimplementasikannya," tegasnya.
Ia berharap kritik ini dapat menjadi catatan serius bagi pengurus BEM saat ini, sekaligus pelajaran bagi mahasiswa STISIP Banten Raya untuk lebih cerdas dalam memilih pemimpin di masa mendatang.
"Mudah-mudahan ini bisa menjadi catatan serius untuk pengurus BEM saat ini dan mahasiswa STISIP Banten Raya, agar lebih bijak dalam memilih pemimpin ke depannya," pungkasnya.
Editor : U Suryana